Kilas balik: MotoGP 2011 Jadi Musim Terburuk Valentino Rossi
PEMBALAP Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, merupakan rider yang bisa dikatakan langganan mengakhiri musim kompetisi balap motor, baik itu di kelas 125 cc, 250 cc, 500 cc, atau MotoGP, di posisi tiga besar. Sejak debut di kompetisi profesional pada 1996, hanya empat kali Rossi gagal mengakhiri kompetisi di posisi tiga besar.
Total Rossi sudah membalap dalam 21 musim, yang mana sembilan di antaranya diselesaikannya pada posisi pertama, enam di posisi kedua, dua di posisi ketiga, dan sisanya empat di luar tiga besar. Dari empat musim tersebut, MotoGP 2011 bisa dibilang jadi musim terburuk dalam karier Rossi.
MotoGP 2011 adalah musim pertama Rossi pindah dari Tim Yamaha ke Ducati. Sempat digadang-gadang dapat menjadi pembalap yang akan membawa Ducati berprestasi, The Doctor -julukan Rossi- ternyata malah meraih hasil yang mengecewakan.
Rossi hanya mampu menyelesaikan musim 2011 pada posisi tujuh. Dari 18 balapan pada musim tersebut, pembalap berkebangsaan Italia itu hanya sekali finis di atas podium, yakni saat di GP Prancis. Itu pun bukan di posisi pertama, melainkan posisi tiga.
Sepanjang MotoGP 2011, Rossi sebagian besar mengakhiri balapan di luar posisi empat besar, dan bahkan dua kali di peringkat ke-10. Di empat balapan terakhir, rider yang kini berusia 37 tahun itu gagal meraih poin satu pun akibat tiga kali finis prematur (GP Jepang, Australia, dan Valencia) dan tidak ikut serta di GP Malaysia.
Sejatinya, raihan di luar tiga besar pada MotoGP 2011 bukan yang pertama kalinya dialami Rossi. Pada musim debutnya di kelas 125 cc yakni 1996, kakak tiri pembalap Moto2, Luca Marini, tersebut juga mengakhiri musim di luar tiga besar yakni sembilan. Namun sejak saat itu, ia tidak pernah lagi finis di luar posisi tiga besar hingga akhirnya terjadi di 2011.
Post a Comment