Linda Morselli mantan kekasih Rossi telah berhasil masuk ke F1 ungkap Rossi

Valentino Rossi pada tahun 2016 lagi merindukan memenangkan gelar juara dunia kesepuluh. Sekarang bintang Yamaha berbicara tentang kekecewaan, tentang rencananya di Formula 1 dan mantan pacarnya Linda Morselli.Setelah Valentino Rossi pada tahun 2015 gagal oleh hanya lima poin dari kemenangan gelar kesepuluh, ia pada tahun 2016 semua 49 poin di belakang juara dunia Marc Márquez. "Saya minta maaf bahwa saya tidak menang, tapi sakit saya lebih bahwa saya kehilangan gelar 2015. Saya mencoba untuk tidak berpikir kembali ke momen itu, tetapi saya harus mengatakan bahwa itu sulit bagi saya untuk memulai musim baru. Sampai kemenangan saya di Jerez itu sulit, "kata pembalap 37 tahun itu.

"Perlombaan yang menentukan pada tahun 2016 adalah Mugello dengan kegagalan mesin. Itu memalukan, karena hasil ini akan berubah seluruhnya  dimusim 2016. Ada perbedaan bagi pemimpin kejuaraan, jika dia pergi ke sebuah awal yang baik dalam lomba atau merasakan tekanan, "Rossi yakin.

Kemudian Italiano bercanda untuk "BikeSportNews": "Saya bahkan lagi menjadi satu untuk memenangkan gelar, tapi itu tidak membantu,sekarang setahun sejak  meninggalkan Linda setelah empat tahun bersamanya. Sekarang dia dengan Alonso, sehingga dia telah membuat lompatan dari MotoGP ke F1. "

Selama karir yang sangat sukses Valentino Rossi bermain beberapa kali dengan pikiran untuk pindah ke laga formula 1. Italiano terlibat tes rider  antara 2004 dan 2010 berulang kali untuk Ferrari dan selalu menempatkan masa-masa sulit sebelumnya. Tapi Rossi tetap setia sepeda motor dan tidak mencoba untuk mengikuti contoh dari John Surtees - yang satu-satunya pembalap sepedamotor dan juara dunia Formula 1. "Pada tahun 2006 saya semakin dekat  perubahan kedalam formula 1, tapi lebih senang tetap tinggal di Kejuaraan Dunia MotoGP, karena masih berjalan. Titik balik ini paruh kedua karir saya adalah kembali ke Yamaha. Itu tidak mudah untuk meyakinkan Yamaha. Mereka sangat kecewa bahwa saya telah meninggalkannya  ke tim pabrikan lain. Rencana mereka adalah bahwa saya mengakhiri karir saya dengan mereka. "

sumber:speedweek.com