Rossi khawatir peristiwa GP Jerez musim ini akan terulang dengan rendahnya grip Catalunya

Valentino Rossi telah mengakui bahwa dia "agak khawatir" bahwa dia bisa berada di dalam mengulang penampilannya di MotoGP Jerez di Barcelona, ​​karena sifat grip lintasan  yang rendah.

VR46 in gridstart

Grand Prix Catalan akhir pekan ini akan menandai ulang tahun satu tahun kemenangan grand prix terakhir Rossi, karena pembalap asal Italia itu memanfaatkan mesin baru untuk mengoptimalkan kudabesi Yamaha YZR-M1  ke permukaan trek licin Circuit de Barcelona-Catalunya.

Ini mengikuti kemenangannya di Jerez di musim  sebelumnya, yang dicapai dalam kondisi yang sangat mirip.

Namun, Rossi mencatat rekor terburuknya selama empat tahun di balapan Jerez tahun ini, berakhir di posisi 10 dan 38 detik penuh di belakang pembalap Dani Pedrosa.

Dengan permukaan trek  Barcelona yang berasal dari tahun 2007, Rossi mengatakan kepada wartawan di Mugello bahwa dia khawatir dia bisa berjuang lagi seperti yang dia lakukan di Jerez.

"Saya sedikit khawatir, karena aspal di Barcelona sangat buruk dan tingkat gripnya sangat rendah," papar Rossi. "Di Jerez dengan kondisi seperti ini, kami menderita dengan sepedamotor kami. Tapi sudah sangat dini untuk mengatakannya.

"Bagaimanapun, saya suka Barcelona, ​​saya sangat menyukai [sirkuit], juga dengan tata letak yang baru," tambah Rossi, mengacu pada kenaikan chicane yang direvisi di sektor akhir tahun ini yang diperkenalkan setelah kecelakaan fatal Luis Salom tahun lalu.

Rossi berada di posisi keempat di Mugello karena efek dari terlibat dalam kecelakaan motorcross yang membuatnya sakit dada dan perut minggu sebelumnya, dan mengatakan "kondisi fisiknya" menghentikannya untuk finis di podium .

Pemain sirkus MotoGP  berusia 38 tahun itu mengakui fakta bahwa Barcelona mengikuti begitu eratnya dari balapan rumahnya akan membuat acara Catalan "keras".

"Lebih baik jika saya memiliki satu minggu ekstra, tapi dua kali berturut-turut, itu akan sulit," kata Rossi. "Tapi pastinya jika saya terus pulih seperti ini, satu minggu lagi penting."