Rossi salut pada dua rookie Monster Yamaha Tech 3,Lorenzo membuat Dovizioso makin bersinar
Pembalap Monster Yamaha Tech 3 kembali merebut podium di MotoGP musim ini. Setelah Johann Zarco melakukannya di GP Prancis, akhir pekan lalu giliran Jonas Folger yang menaiki podium di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
Folger meraih status runner up. Ia berada di belakang Marc Marquez dengan catatan waktu 41 menit 2.835 detik. Kini Folger menduduki peringkat tujuh klasemen dengan perolehan 71 poin. Ia berjarak 13 angka dari Zarco yang berdiri satu strip di atasnya.
Melihat aksi gemilang duo pembalap Monster Yamaha Tech 3, Valentino Rossi tak ragu mengacungkan jempol. Ia terkesan dengan penampilan Zarco dan Folger.
"Sepanjang musim ini para pembalap Tech 3 menunjukkan perasaan senang mengendarai motor 2016. Mereka pembalap hebat dan punya stamina kuat," ucap Rossi pada Crash.
"Zarco tampil bagus saat bersaing di Sirkuit Le Mans (Prancis). Sedangkan Folger melaju dengan cepat di akhir pekan lalu. Keduanya hebat dan dapat membuat perbedaan. Kami hanya bisa mengucapkan selamat," tambahnya.
Rossi sendiri ada di posisi empat klasemen. Ia memiliki 119 poin, selisih 10 angka dari Marc Marquez yang bertengger di posisi teratas.
Disisi lain Carlo Pernat menyalahkan keputusan yang diambil tim Ducati Corse saat membawa Jorge Lorenzo ke markas di Borgo Panigale. Pasalnya, sejauh ini juara dunia tiga kali di kelas utama MotoGP belum memberikan kontribusi yang besar terhadap Pabrikan Italia.
Faktanya, hingga paruh musim MotoGP 2017, Lorenzo belum memberikan satu kemenangan kepada tim Ducati. Hasil minor itu menempatkannya di urutan kesembilan dengan raihan 65 poin atau tertinggal 64 dari Marc Marquez yang kini memuncaki klasemen sementara.
Perjalanan Lorenzo itu ternyata mendapat perhatian khusus dari Pernat. Pengamat MotoGP itu mengklaim ada kesalahan yang dilakukan Ducati saat mengambil keputusan membawa X-Fuera.
"Ada beberapa kesalahan yang dilakukan Ducati. Salah satunya adalah pemilihan Lorenzo. Itu berdampak buruk pada atmosfer di dalam tim," cetus Pernat seperti dikutip dari GPOne, Rabu (5/7/2017).
Ditambahkan Pernat, ada hal positif di balik keterpurukan Lorenzo. Karena Andrea Dovizioso mampu mendongkrak popularitasnya sebagai pembalap utama tim Ducati, sebab dia punya rapor bagus di musim ini ketimbang pembalap asal Spanyol tersebut.
"Kedatangan Lorenzo membuat Dovizioso makin kuat. Sekarang ia memiliki segala yang dibutuhkan untuk memperjuangkan gelar juara dunia," papar Pernat.
Post a Comment