Header Ads

Dinyatakan Fit dari tes medis Rossi kembali Mengaspal di seri Gp Aragon

Valentino Rossi lolos tes medis dan telah dinyatakan fit. Pembalap Yamaha itu bisa turun balapan di MotoGP Aragon.
The Doctor cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanan saat latihan enduro akhir Agustus lalu. Akibatnya, ia harus absen pada seri MotoGP San Marino.
Rossi kembali mengaspal di seri Aragon


Sempat diyakini bakal absen lagi, namun Rossi menjalani tes privat Misano dengan mengendarai Yamaha YZF-R1M. Usai menjalani pemeriksaan kesehatan pada Rabu (20/9), ia pun memutuskan untuk mencoba balapan di Aragon.“Siang ini, Valentino Rossi berhasil menyelesaikan kewajiban tes medis yang dilakukan oleh Chief Medical Officer MotorLand Aragon, Clemente Millan,” demikian rilis resmi Yamaha.

“Dia menyatakan, bahwa sembilan kali juara dunia itu fit untuk berkendara, 21 hari setelah mengalami cedera kaki.”
Kendati demikian, pernyataan fit ini tidak menjamin Rossi akan ambil bagian dalam keseluruhan akhir pekan balapan.

“Jika saya dinyatakan fit untuk berkendara, saya akan mendapat jawaban sebenarnya setelah FP1, karena mengendarai M1 (motor MotoGP) merupakan tantangan yang jauh lebih besar,” paparnya.

Andai Rossi memutuskan mundur dari MotoGP Aragon, maka pembalap World Superbike, Michael van der Mark, akan mengambil alih sebagai penggantinya.

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi mengungkapkan, alasannya kembali lebih awal pada MotoGP Aragon bukan dikarenakan gelar juara musim 2017.

Rossi lolos tes medis dan dinyatakan fit untuk MotoGP Aragon, setelah cedera patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanan saat latihan enduro, yang membuatnya absen di Misano.

Dokter awalnya mengira ia akan absen selama 30 sampai 40 hari. Namun, The Doctor mengendarai Yamaha YZF-R1M pada tes privat Misano, dan kemudian memutuskan untuk datang ke Aragon.

Rossi saat ini menempati peringkat keempat pada klasemen, atau terpaut 42 poin dari Marc Marquez dan Andrea Dovizioso. Dengan lima sersi tersisa, maka ada 150 poin yang diperebutkan.

Namun, pembalap Italia itu menegaskan, keinginan merengkuh gelar ke-10 tidak berperan besar dalam keputusan kapan harus kembali balapan.

“Ini bukan untuk kejuaraan. Menurut saya, segalanya terbuka, tapi terutama saya berpikir segalanya terbuka untuk tiga pembalap teratas,” tutur Rossi.

“Bukan untuk itu (kejuaraan). Ini karena saya ingin kembali dalam kondisi baik sesegera mungkin. Dan menurut saya, ini adalah cara terbaik.

“Saya ingin berada di sini (Aragon). Saya sangat menderita absen balapan di Misano.”

Mengomentari kembalinya Rossi, Managing Director Yamaha, Lin Jarvis berpendapat, boleh jadi pembalap Italia itu terinspirasi akan pertarungan titel Formula 1 di Grand Prix Singapura akhir pekan lalu. 

“Saya pikir Anda bisa melihat kariernya dan bahkan bertanya: ‘Mengapa dia masih berkendara?’,” tukas Jarvis.

“Dia mencintai olahraga ini. Dia adalah pembalap. Kami masih memiliki lima balapan tersisa di mana apapun bisa terjadi, seperti yang kita lihat di F1. Siapa yang akan menduganya? Tiba-tiba sekarang Lewis (Hamilton) memimpin dan keadaan Ferrari terbalik. Anda tidak pernah apa yang akan terjadi.
“Jelas ada tiga pembalap di depan Valentino dalam kejuaraan ini, tapi Anda tidak pernah tahu. Sampai hitungan matematis secara fisik tidak mungkin, dia akan tetap berada di sana dan dia akan terus menekan.”
Tak tahu level kemampuan

Rossi merasa, bahwa membalap di Aragon sangat penting untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi rangkaian tiga seri beruntun MotoGP di wilayah Asia-Pasifik; yakni Motegi, Phillip Island dan Sepang.

“Yang pasti, akan sangat sulit menyelesaikan balapan di Aragon. Tapi sangat penting untuk tidak absen lagi, juga karena setelah balapan ini ada libur tiga minggu sebelum Motegi," terangnya. 

“Ini juga sangat penting untuk bagian terakhir musim, karena untuk memahami apa yang harus kami lakukan lebih tepat pada kaki yang cedera agara dapat kembali ke puncak.”

Rossi menambahkan, proses pemulihannya kali ini berjalan lebih mulus dibandingkan saat patah tulang kaki kanan pada 2010.

Saat itu, usai absen selama 41 hari, The Doctor mampu finis keempat di Sachsenring. Akan tetapi, ia rupanya enggan mematok target pada seri MotoGP Aragon.

“Terakhir kali adalah kejutan besar. Saya kehilangan podium pada lap terakhir saat melawan (Casey) Stoner, mungkin di tikungan terakhir. Tapi itu juga kejutan bagi saya,” tuturnya.

“Sekarang sedikit berbeda. Levelnya sangat tinggi, tapi juga yang terakhir biasanya (tertinggal) 1,5 detik dari pole position. Dan saya tidak tahu level kemampuan, perlu untuk memahaminya besok (Jumat).

“Sudah balapan, atau finis, adalah target yang bagus – dan mungkin perlu meraup beberapa poin juga. Tapi sangat dini untuk mengatakannya, lebih baik kita bicara besok.” (motorsport.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.