Header Ads

Dovizioso katakan seri MotoGP Misano tak akan seru tanpa kehadiran Rossi

Pemimpin klasemen kejuaraan dunia MotoGP, Andrea Dovizioso turut berduka dengan kecelakaan yang menimpa rekan senegaranya, Valentino Rossi. The Doctor dipastikan absen sementara di GP Misano dan Aragon untuk menjalani pemulihan pascaoperasi di Rumah Sakit Azienda Ospedaliero-Universitaria Ospedali Riuniti.

rossi dan dovizioso di qatar podium


"Misano tanpa Rossi pasti sepi. Ketika seorang pembalap sakit, rasanya pasti buruk, sial, namun selalu ada risiko dalam pertarungan kami setiap harinya," kata Dovizioso, dilansir dari GP-Inside, Senin (4/9).

Dovi awalnya berharap bisa membalap dengan Rossi di kampung halaman mereka. Ia mengakui seorang pembalap memerlukan banyak latihan demi mencapai hasil terbaik, meski terkadang menyebabkan kejadian tak diinginkan seperti yang dialami Rossi.

"Lukanya kabar buruk bagi semua. Misano tanpa dia pastinya tidak seru. Mungkin ada yang menyebut kami bersuka cita karena satu kandidat juara berkurang. Tidak. Saya ingin bertarung dengannya. Sayangnya itu tidak terjadi di Misano," kata Dovi.

Rossi berada di posisi keempat klasemen sementara dengan selisih 26 angka dari Dovi. Rossi mengalami cedera di kaki yang sama seperti kecelakaan di Mugello pada 2010. The Doctor ketika itu harus menjalani pemulihan sebanyak empat seri, di Mugello, SIlverstone, Assen, dan Catalunya, sedangkan tahun ini ia diperkirakan istirahat 30-40 hari dan absen di Misano dan Aragon.
Sebelum kecelakaan saat latihan enduro Kamis (31/8) lalu, The Doctor rupanya bicara soal usia dan statusnya sebagai pembalap tertua di grid MotoGP musim ini.

Menghadapi 2017 dengan usia yang telah menginjak angka 38 tahun, Rossi tetap mampu menunjukkan performa kompetitif. Empat podium berhasil dikoleksinya (Qatar, Argentina, Austin dan Silverstone), ditambah satu raihan kemenangan di Assen.

Raihan itu mengantarkannya pada peringkat keempat di klasemen sementara, atau selisih 26 poin dari Andrea Dovizioso. Pencapaian yang terbilang apik untuk seorang pembalap yang usianya tak lagi muda.

Kendati demikian, Rossi tak memungkiri persaingan musim ini lebih sulit, bagaimana ia harus melawan rival yang berusia jauh lebih muda. Toh, pembalap Italia itu justru mengaku dapat banyak belajar dari tantangan besar yang dihadapinya.
“Saya tidak tua, saya masih muda. Saya sudah tua karena berada di MotoGP, atau mungkin yang lain terlalu muda!,” tukasnya dalam wawancara kepada MotoGP.com.

“Yang pasti, saya berbeda dari 20 tahun yang lalu. Pertama, tubuh saya, karena sekarang ini lebih sulit. Saya perlu lebih banyak berlatih. Dan kedua, kepala dan pikiran saya. Lebih mudah bila Anda lebih muda. Generasi berikutnya selalu lebih kuat dan lebih cepat.

“Ini merupakan tantangan besar karena Anda bisa belajar banyak. Saya juga belajar dari para pembalap yang lebih tua saat masih muda dan sekarang justru sebaliknya.

“Karena sebelumnya lebih ... Anda harus pintar, Anda harus lebih strategis dalam hal ini. Anda harus membuka penuh gas dalam balapan sekarang dari awal sampai akhir. Jadi, fisik lebih menuntut," pungkasnya.(ROL,Motorsport)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.