Header Ads

Rossi geber YZR-M1 tanpa menderita rasa sakit

Meski baru pulih dari cedera patah kaki, Valentino Rossi mampu tampil baik pada dua sesi latihan MotoGP Aragon. The Doctor bahkan cukup nyaman di atas YZR-M1.
Rossi kembali mengaspal di Aragon 


Hanya 22 hari setelah kecelakaan saat latihan enduro – mengakibatkan patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanan – Rossi kembali beraksi di lintasan balap. Dinyatakan fit usai lolos tes medis, pembalap Yamaha itupun turun pada Free Practice 1 dan 2, Jumat (22/9).

Tak disangka, Rossi berhasil menyelesaikan dua sesi latihan, tanpa insiden dan masalah. Ia menempati posisi ke-18 pada FP1 dengan catatan waktu terbaik 2 menit 04,066 detik dari total delapan lap yang ditempuhnya.

Catatan waktunya meningkat pada FP2, yakni 2 menit 01,917 detik dan total melahap 13 lap – walaupun Rossi turun di posisi ke-20.

“Ini hari yang positif, karena saya merasa baik di atas motor sejak pagi. Saya merasa cukup nyaman, juga karena posisi dia atas motor lebih baik dibandingkan YZF-R1M. Jadi saya bisa mengendarai motor tanpa banyak kesakitan,” paparnya.

“Hal positif lainnya, setelah dua latihan, (kondisi) kaki baik. Saya tidak merasa banyak kesakitan. (Bengkak di) kaki juga tidak menjadi lebih besar. Saya merasa tidak terlalu buruk.”
Rossi sendiri tak memungkiri, lintasan basah saat latihan di Aragon memudahkannya untuk mengendarai Yamaha YZR-M1. Namun, ia juga sadar akan risiko yang dapat terjadi. Salah satunya jika kembali mengalami kecelakaan.

“Yang pasti, mengendarai motor di lintasan basah jauh lebih mudah, tidak perlu banyak usaha. Akan menarik untuk memahami (kondisi kaki) besok (Sabtu). Kami berharap kondisinya baik, dan mungkin kami bisa mengerti dengan cara yang lebih baik. Selain itu, kami juga perlu bekerja pada set-up motor,” tuturnya.

“Di lintasan basah, secara fisik itu jauh lebih mudah. Dan ini membantu saya untuk mengawali akhir pekan. Tapi di sisi lain lebih berbahaya, karena lebih mudah membuat kesalahan dan terjatuh.

“Saya harus selalu mengambil beberapa margin. Jadi saya tidak tahu apakah itu lebih baik atau tidak. Menurut satu sudut pandang itu lebih buruk, karena Anda harus selalu waspada.”
Ditanya lebih lanjut apakah bisa balapan pada Minggu (24/9), Rossi pun menjawab, jika lintasan basah, maka ia tak akan memiliki masalah tertentu. Pasalnya, lintasan kering lebih banyak menuntut kekuatan fisik, terutama kaki dan bagian tubuh lainnya.

“Saya harus berkendara dengan lebih banyak usaha, pada lengan dan bahu, karena saya tidak punya tenaga kaki untuk melakukan pengereman. Jadi sedikit lebih menuntut,” tandasnya.

“Anda juga harus menggerakan motor dari sisi satu ke yang lain di lintasan kering, dan ketika Anda sepenuhnya merebah, Anda (berada) di luar (motor).

“Saya belum memahami hal ini saat mengendarai R1, karena R1 lebih normal, seperti M1 di lintasan basah. Tapi M1 di lintasan kering, Anda harus lebih di luar (motor). Dengan kondisi seperti ini (basah), tidak masalah. Tapi untuk lintasan kering, kami perlu menunggu besok dan berharap kondisinya baik.”

Pembalap berusia 38 tahun itu lalu disinggung perihal pelindung kaki. Ia mengungkapkan, telah mempelajari pelindung khusus untuk semua kaki. “Karena saya tidak hanya sakit di lutut, tapi juga di pergelangan kaki,” bebernya.

“Kami mencoba beberapa pelindung (kaki) yang rasanya tidak terlalu buruk. Soal motor, saya senang bisa berkendara pada set-up normal.”

Meski telah menempuh total 21 lap – berdasarkan latihan pertama dan kedua – Rossi belum melakukan long run (simulasi balap) sepanjang sesi Jumat (22/9).

“Bagi saya, jika melakukan 23 lap, mungkin lebih baik untuk balapan pada Minggu (tertawa). Dan terutama jika kering, Anda harus banyak melakukan usaha. Jadi jika saya merasa cukup baik, saya mencoba membuat sesuatu yang normal dan memahami apakah itu mungkin,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.