Juara Dunia Musim 2017 ditentukan di Valencia, Crutchlow bantu Marquez?
Cal Crutchlow menyebut persaingan berebut gelar juara dunia MotoGP masih terbuka bagi Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Mavericks Vinales bahkan Valentino Rossi. Pembalap LCR Honda itu juga tidak memberi jaminan siapa yang bakal memenangkan gelar.
Peluang juara masih terbuka hingga seri motogp Valencia |
Crutchlow yang awal musim ini baru menanda-tangani kontrak sebagai rider penyokong Honda, menempati peringkat kesembilan di Klasemen Pembalap MotoGP. Dia tertinggal 132 poin dari Marquez yang tengah memuncaki klasemen.
"Saya tidak berada dalam (persaingan) juara dunia. Secara matematis, gelar juara dunia berada di luar jangkauan saya," kata Cal Crutchlow, dikutip Motorsport.
"Pada akhirnya, saya akan melawan mereka semua. Jika Marquez atau Dovizioso tidak dalam perburuan gelar, apakah mereka akan berpikir memberikan jalan untuk pembalap lain?" lanjut Cal saat ditanya tentang dugaan dia bakal membantu Marquez.
Crutchlow memenangi dua balapan pertamanya di kelas MotoGP musim lalu, yaitu di Brno dan Phillip Island, namun pembalap Inggris itu belum meraih satupun kemenangan di tahun 2017.
Juara Tahun ini Akan Ditentukan di Valencia
Marc Marquez rasanya tidak akan mudah mempertahankan gelar MotoGP. Dengan perolehan angka yang begitu ketat, pemegang gelar juara MotoGP 2017 akan ditentukan di seri terakhir, Valencia.
Jelang bergulirnya GP Jepang yang akan berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (15/10/2017), Marquez menegaskan persaingan ketat hanya akan datang dari Andrea Dovizioso dan Mavercik Vinales. "Perburuan gelar nantinya hanya saya, Dovizioso dan Vinales. Saya pikir 90% akan ditentukan di Valencia," ucap pembalap tim Repsol Honda itu dilansir MotoGP, Rabu (10/10/2017).
Di klasemen sementara, Marquez masih mantap di posisi puncak dengan raihan 224 poin. Sedangkan Dovizioso menguntit di posisi kedua dengan 208 poin, disusul Vinales dengan 196 poin.
Jika membalik ke awal musim, penampilan Marquez mengalami pasang surut. Di seri pertama di Qatar, Marquez gagal naik podium dengan hanya mampu finis di posisi keempat.
Penampilannya belum beranjak membaik di seri kedua di mana Marquez justru tak bisa melanjutkan lomba. Tapi, setelah Si Bayi Alien sudah menemukan penampilan terbaiknya dengan meraih posisi pertama dan kedua di GP Amerika serta Spanyol.
"Sangat sulit berlomba di lima seri pertama. Saya terlalu lamban plus banyak mengalami risiko dan beberapa kecelakaan, terutama di Le Mans dan Mugelo," katanya.
Tapi, semua kejadian buruk itu malah melecut Marquez untuk tampil garang. Dan di Motegi akan menjadi tantangan tersendiri buatnya. "Berlomba di Asia selalu menjanjikan perbedaan dari soal waktu dan kondisi dan mendekati gelar juara. Ini jadi tantangan besar."
Di Motegi, Marquez punya kenangan di mana tahun lalu keluar sebagai juara. "Kami punya kenangan indah di Jepang, sebab kami menang tahun lalu dan meraih gelar di sana dua kali. Namun, setiap musim memberikan cerita baru dan kami tetap harus fokus dan mengendalikan situasi."(Sindonews sport)
Post a Comment