Ini bedanya fairing aerodinamika dan winglet
Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, angkat bicara soal perbedaan fairing aerodinamika dan winglet, yang telah resmi dilarang sejak 2017.
Aero Fairing Ducati GP18 |
Tes pramusim Sepang tak hanya soal kesibukan para tim menguji coba motor baru untuk menghadapi 2018. Mereka rupanya turut memanfaatkan dalam hal fairing aerodinamika. Setelah pelarangan winglet, tim seakan berlomba memperkenalkan desain anyar.
Mulai dari desain radikal ‘hammerhead’ yang diluncurkan Ducati saat seri pembuka Qatar musim lalu, hingga milik Suzuki dengan bentuk ‘kumis’. Yamaha dan Honda juga seolah tak ingin ketinggalan. Pada tes pramusim Sepang, kedua pabrikan Jepang itu memamerkan desain baru fairing aerodinamika.
Akan tetapi, muncul pertanyaan menggelitik. Jika melihat semua fairing aerodinamika, desainnya terlihat begitu mirip seperti winglet. Jadi, apa bedanya?
“Yang paling penting bagi kami jelas soal keselamatan. Sesuai dengan kriteria, bahwa ujungnya membulat. Mereka juga sesuai dengan regulasi lebar fairing 600mm, dan kami memiliki peraturan ketat mengenai ukurannya yang tidak bisa berbentuk sayap (winglet),” papar Aldridge kepada MotoGP.com.
Winglets Ducati GP16 |
“Banyak perdebatan mengenai desain fairing pada saat ini, tapi yang paling penting kami mengklasifikasikannya sebagai sidepod. Anda akan melihat mereka memiliki area atas, samping dan juga di bawahnya. Secara teknis tertutup, dan jauh lebih aman daripada (winglet) milik Ducati beberapa tahun lalu.”
Lantas bagaimana dengan versi fairing aerodinamika Honda dan Yamaha di Sepang? Apalagi milik Honda berbentuk ‘hammerhead’, yang terkesan meniru desain Ducati.
“Anda pasti pernah melihat Honda dengan fairing baru dan juga Yamaha. Sebenarnya, Yamaha memiliki dua versi: yang mereka gunakan di Valencia, tapi tidak sesuai. Kemudian kami melihat mereka keluar dengan fairing baru yang dirancang ulang dan memang sesuai,” tandas Aldridge.
“Yang saya cari adalah keselamatan dan itu tidak diklasifikasikan menurut kami sebagai sayap. Bagi saya, sayap adalah satu kesatuan dan langsung keluar. Desain Honda juga sesuai dan itu mengikuti regulasi saat ini. Tapi kita harus ingat ini adalah tes. Tidak berarti versi terakhir akan mereka gunakan di Qatar nanti. Mereka bereksperimen dan mungkin melakukan beberapa perubahan, kemudian mengajukan permohonan kembali kepada saya untuk melihat apakah fairing sesuai dengan peraturan atau tidak.
“Ini dimulai setelah Valencia, di mana mereka memulai evolusi fairing. Mereka mendekati saya, kami lalu berbicara dan membahas desain yang akan digunakan di lintasan. Hanya di Qatar, pada balapan pertama, di mana fairing yang bisa mereka gunakan akan resmi.
“Jelas mereka akan ingin mendapatkan persetujuan sebelum ini, karena tidak ingin muncul di sana dengan fairing yang ilegal. Jadi, mereka akan berbicara kepada saya sekarang dan saya akan menyetujuinya selama tidak membuat perubahan untuk Qatar.”
Akhir kata, Aldridge menekankan sekali lagi, pertanyaan tentang desain fairing aerodinamika menyangkut masalah keselamatan lebih dari apapun – tapi tanpa memotong pengembangan winglet.
“Dengan fairing, ini jelas bagian yang sangat penting dari motor dan penting bagi kedua pihak untuk memahami apa batasannya dan apa yang diperbolehkan,” ucapnya.
“Saya terus mengatakan, hal penting dari sudut pandang kami adalah keselamatan pembalap. Tapi kami juga perlu membiarkan pabrikan berkembang, merancang motor untuk melaju cepat dan seaman mungkin. Soal ini (fairing aerodinamika) merupakan bahan pembicaraan yang bagus di paddock.” (Motorsport.com)
Post a Comment