Header Ads

Masalah Duo Rider Yamaha belum teratasi musim 2018 berharap nasib baik

Kubu Movistar Yamaha sepertinya harus mengakui diri tertinggal dari tim lain soal persiapan jelang MotoGP 2018. Di saat pesaing tampil beringas dalam sesi tes pramusim, Movistar Yamaha justru keteteran mengatasi masalah yang tengah mereka alami.
hasil tes pramusim 2018 mengecewakan bagi tim pabrikan yamaha


Di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (18/2/2018) lalu, duo Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi gagal mencatatkan waktunya di posisi terbaik. Pada kesempatan terakhir, Vinales dengan torehan 1 menit 30.590 detik ada di urutan 12. Sementara Rossi dengan waktu 1 menit 30.511 detik ada di peringkat ke-10.

Disinggung soal hasil buruk yang diraihnya, Vinales mengaku masih belum nyaman dengan tunggangannya, Yamaha YZR-M1. Ia merasa frustrasi karena jelang dimulainya MotoGP 2018, masalah belum juga dapat teratasi.

"Dalam enam bulan saya belum juga merasa nyaman dengan motor ini. Kami memiliki masalah yang sama di setiap lomba dan kami belum menemukan yang menjadi kendala tersebut. Hal itu pastinya membuat kami frustrasi," ucap Vinales dalam laporan di situs resmi MotoGP.

"Pesaing kami sudah bekerja dengan lebih baik. Yamaha memang memiliki Johann Zarco di posisi depan. Kami mempercayainya sebagai pembalap. Tapi kami juga harus berjuang keras sebab tim kesulitan menembus posisi 10 besar. Sejauh ini banyak hal yang tidak berjalan dengan sesuai," sesalnya.

Keluhan juga dilontarkan oleh Rossi. Ia berharap berbagai kendala dapat teratasi dengan baik saat tes pramusim terakhir digelar di Sirkuit Losail, Qatar, 1-3 Maret 2018. (Baca juga: Rossi dan Vinales Ragu Yamaha Bisa Tampil Beringas Musim 2018)

"Ini tes pramusim yang berjalan sangat sulit. Kami harus memperbaiki diri karena kami tidak lebih bagus dari tahun lalu, terutama pada masalah perangkat elektroniknya. Jadi saya pikir, banyak sekali hal yang mesti kami kerjakan," ucap Rossi.

"Ya saat ini kami masih harus berjuang lagi. Semoga penampilan kami di Qatar menjadi lebih baik," harapnya.
Hal tersebut diamini oleh Manajer Tim, Massimo Meregalli. Ia meyakini bahwa Movistar Yamaha akan segera berbenah sebelum dimulainya kompetisi resmi.

"Kami sedang bekerja untuk memperbaiki masalah di perangkat elektronik. Kami masih memiliki kesempatan untuk membenahi diri," tegasnya
Valentino Rossi mengaku Yamaha cuma mengandalkan nasib di seri-seri awal MotoGP 2018. Pada tes pramusim di Buriram, Rossi keteteran untuk menemukan settingan terbaik motornya. 

Di hari terakhir ujicoba pramusim di Sirkuit Internasional Chang, Minggu (18/2/2018) Rossi cuma mencatat waktu terbaik ke-10. Dia mencatat 1 menit 30.511 detik atau tertinggal 0.730 detik di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda). 

"Masalah terbesar adalah bahwa Anda tidak pernah tahu apa yang diharapkan, ini seperti bermain kartu. Kami pikir hanya akan mengandalkan nasib," kata Rossi, dikutip Autosport

"Ini situasi yang sangat aneh bagi saya. Kelemahan yang ditemui tahun lalu masih menempel hingga sekarang. Ini adalah ujian yang sulit bagi Yamaha," kata Rossi. 

Lebih jauh, Rossi mengatakan bahwa hanya ada beberapa motor yang siap untuk berebut gelar juara dunia MotoGP 2018. Pembalap berjuluk The Doctor meyakini hal itu setelah melihat ujicoba pramusim. 

"Dari yang saya paham, satu-satunya tim pabrikan yang kompetitif di dua lintasan awal pramusim ini adalah Honda. Dengan Marc Marquez, Dani Pedrosa kemudian pembalap (satelit) Cal Crutchlow," tutup Rossi.
(sindonews)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.