Legenda MotoGP Agostini bela Marquez untuk tidak di pinalti tambahan
Legenda Grand Prix, Giacomo Agostini, menganggap Valentino Rossi berlebihan pada insiden Termas. The Doctor juga salah karena mengecam Marc Marquez sengaja menyenggolnya.
Marquez dan Rossi terlibat insiden kontroversial saat MotoGP Argentina. Keduanya bersenggolan di Tikungan 13 pada lima lap terakhir. Pembalap Yamaha itu terjatuh, sedangkan sang juara dunia bertahan terus melaju, kendati lalu dijatuhi penalti 30 detik.
Usai balapan, Rossi tak sungkan meluapkan kemarahannya terhadap rivalnya tersebut. Tak tanggung-tanggung, ia menuduh Marquez sengaja menyenggolnya dan menghancurkan MotoGP dengan gaya balapnya yang agresif.
Mendapat tuduhan seperti itu, Marquez langsung membantah. The Baby Alien menegaskan, manuver yang dilakukannya wajar. Adapun, ia mengakui, senggolan terjadi akibat kesalahan yang dibuatnya.
Berbicara kepada Radio 24, Agostini menilai, Marquez tidak pantas mendapatkan penalti lebih lanjut atas insiden Termas, dan bahwa Rossi bersalah atas tindakan serupa dalam kariernya.
“Marquez telah melakukan kesalahan dan meminta maaf, kami berharap dia tidak akan melakukannya lagi, tetapi dia tidak boleh didiskualifikasi. Dia sudah dihukum saat balapan,” tandas Agostini.
“Jika kita mendiskualifikasi pembalap setiap waktu, maka kita tidak akan balapan [satu sama lain] lagi. Ini berlaku untuk semua orang. Menurut saya, itu adalah [Andrea] Iannone yang menyenggol [Andrea] Dovizioso dua tahun lalu. Dia kemudian dihukum [penalti tiga grid]. Namun jika cara ini diterapkan, maka tidak ada yang balapan lagi.
“Apa yang terjadi antara Marquez dan Rossi [juga] telah terjadi pada semua pembalap. Itu terjadi pada saya, itu terjadi pada Rossi, dan bahkan itu terjadi pada [Johann] Zarco yang membuat [Dani] Pedrosa kecelakaan.
“Itu tidak benar, seperti kata Rossi, bahwa Marquez sengaja menyenggolnya. [Tepat setelah balapan] mereka semua sedikit gugup dan mereka melebih-lebihkannya.”
Ditanya tentang upaya permintaan maaf Marquez kepada Rossi segera usai balapan, Agostini mengatakan, pembalap Honda itu seharusnya menunggu lebih lama.
“Ini adalah saat-saat sulit, setelah menyelesaikan balapan, ketika adrenalin masih 100%. Mungkin lebih baik menunggu 20 menit lagi, ketika lebih tenang,” ucapnya.
“Tetapi jika dia tidak mendatangi [garasi Rossi], semua orang pasti akan mengkritiknya.”
sumber: motorsport.com
Post a Comment