Header Ads

Rossi marah besar dan anggap minta maaf Marquez hanyalah pencitraan

Insiden Termas terus menuai kemarahan Valentino Rossi. Yang terbaru, The Doctor menganggap upaya Marc Marquez meminta maaf tak lain bentuk pencitraan.
Rossi Marah Besar ke MArquez

Marquez dan Rossi terlibat insiden senggolan di Tikungan 13 ketika keduanya memperebutkan posisi keenam. Imbasnya, pembalap Italia itu terjatuh, sedangkan sang juara dunia bertahan dijatuhi penalti 30 detik.

Usai balapan, Marquez lalu mendatangi garasi Yamaha untuk meminta maaf kepada Rossi. Namun, ia ditolak oleh sahabat Rossi, Uccio Salucci. The Baby Alien pun berbalik arah menuju pit box Honda.
“Itu adalah lelucon. Itu adalah PR (Public Relations),” ketus The Doctor.

“Pertama-tama, dia tidak memiliki keberanian untuk datang ke kantor saya sendiri, tetapi dia selalu datang seperti biasanya bersama manajernya (Emilio Alzamora) dan dengan Honda di depan semua kamera.

“Karena yang penting baginya adalah ini (pencitraan). Dia tidak peduli dengan Anda.

“Saya tidak ingin berbicara dengannya. Saya tidak ingin mengatakan dia dekat dengan saya, karena saya tahu bahwa dia tidak benar tentang apa yang dia katakan kepada saya.”
Andai nantinya Marquez kembali menyambangi, apakah Rossi bakal menerima permintaan maaf sang rival? Ia menjawab: “Tidak, dia tidak datang. Saya berharap dia cukup pintar sehingga dia tidak datang,” tukasnya.

Selain penalti 30 detik, Marquez turut dikenai dua lainnya. Ride-through penalty karena motornya mogok di grid dan membuat start tertunda, serta penalti turun satu posisi setelah menyalip Aleix Espargaro dengan agresif.

Disinggung mengenai penalti yang seharusnya diterima Marquez, Rossi menyatakan, “Saya tidak tahu.

“Saya ingin berbicara dengan Race Direction. Sejujurnya, saya tidak merasa terlindungi dari mereka. Ketika Anda tidak merasa terlindungi, Anda harus melindungi diri sendiri karena tidak ada yang terjadi, dan balapan berikutnya jika tidak ada yang terjadi, dia akan melakukan hal sama seperti ini.

“Saya sangat kesal karena saya banyak menderita, tetapi saya meraup beberapa poin yang penting untuk kejuaraan.

“Saya juga tidak bersenang-senang ketika dia bersama saya. Saya tidak bersenang-senang ketika bertarung melawan dia, karena saya tahu dia menaikkan level yang tidak dimainkan dengan bersih. Dia tidak bermain agresif. Dia bermain kotor,” pungkas Rossi.

sumber:motorsport.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.