Header Ads

Rossi tolak jabat tangan Marquez dan Lorenzo angkat bicara

Valentino Rossi menolak berjabat tangan dengan rivalnya, Marc Marquez, pada konferensi pers jelang Grand Prix San Marino di Misano.



Sejak insiden di Sepang pada 2015, persaingan Rossi-Marquez semakin memanas. Rossi waktu itu menilai Marquez berusaha membantu Jorge Lorenzo meraih titel juara dunia.
Rossi dan Marquez kemudian terlihat berjabat tangan setelah kematian Luis Salom, pembalap Moto2 yang mengalami kecelakaan fatal di Grand Prix Catalunya 2016.
Namun, hubungan The Doctor dan The Baby Alien semakin memburuk usai balapan di Argentina tahun ini, di mana Rossi merasa ditabrak oleh Marquez dengan sengaja.
Marquez mencoba untuk meminta maaf setelah insiden itu tapi dicegah di garasi Yamaha oleh rekan lama Rossi, Uccio Salucci.
Pada konferensi pers Kamis (7/9), Rossi sempat ditanya apakah ia ingin "berdamai" dengan Marquez.
"Ya, saya mendengar ini, tapi saya tidak tahu - kedengarannya agak aneh," kata Rossi.

"Karena pada kenyataannya kami tidak punya masalah.

“Saya tidak tahu mengapa kami harus berdamai. Bagi saya ini baik-baik saja. ”

Marquez lalu diminta merespons pernyataan Rossi.

"Bagi saya itu bagus, dan tentu saja bagi saya tidak masalah untuk berjabat tangan," kata Marquez yang kemudian mengulurkan tangan kanannya ke arah Rossi.

Rossi mengabaikan ajakan jabat tangan Marquez dengan menggelengkan kepala.

"Tapi seperti inilah," lanjut Marquez.

"Apa yang bisa saya katakan? Sudah kedua kalinya. Tidak masalah, saya akan balapan dengan cara yang sama."

Rossi kemudian menegaskan: "Kami tidak perlu berjabat tangan, kami baik-baik saja. Kami tidak punya masalah."

Jorge Lorenzo mengkritisi sikap Valentino Rossi dan Marc Marquez karena perseteruan mereka di luar trek masih berlanjut. Lorenzo bahkan menyamakan perilaku Rossi dengan "anak kecil".

Kontroversi muncul pada konferensi pers jelang MotoGP San Marino akhir pekan ini di San Marino ketika Rossi menolak ajakan berjabat tangan dari Marquez.
"Saya pikir mereka berdua salah," kata Lorenzo kepada media Spanyol ketika diminta mengomentari situasi hubungan Rossi-Marquez sekarang.

"Rossi [salah] karena tidak ingin berjabat tangan Marc dan bertingkah seperti anak kecil, dan khususnya karena ia memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepada para penggemar bahwa mereka seharusnya tidak mencemooh seorang pembalap di podium yang tidak melakukan sesuatu yang pantas dicemooh.


"Di sisi lain, saya pikir Marquez terlalu peduli tentang apa yang dikatakan atau dilakukan Valentino.

"Ia hanya perlu terus maju dan membiarkannya pergi. Ia hanya perlu terus melakukan apa yang ia lakukan dan membiarkannya pergi. Titik. Tapi itu hanya pendapat saya, orang-orang bisa melakukan atau mengatakan apa pun yang mereka inginkan."

Marquez mengatakan kepada media Spanyol bahwa penolakan Rossi atas ajakan berjabat tangannya tidak terlalu penting dan ia mengaku telah memprediksi The Doctor akan mengabaikannya.

"Dari sisi saya, tidak ada masalah," kata Marquez.

"Saya senang, tidak ada masalah. Saat itu saya menerima apa yang harus saya terima. Tidak apa-apa, hidup terus berjalan. Tidak ada yang tidak tergantikan di sini."

Sementara itu, Rossi berujar kepada media Italia: "Hubungan kami tidak penting. Ini urusan kami, itu akhir ceritanya.

sumber: motorsport.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.