Header Ads

inovasi winglet di bawah swing arm ducati bikin pabrikan lain meradang

Protes empat pabrikan terhadap Ducati memang telah ditolak MotoGP Stewards Panel. Namun, mudah untuk melihat kenapa para rival mengajukan banding atas keputusan tersebut.





Kasus ini berpusat pada perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) belakang Desmosedici GP19. Danilo Petrucci lebih dulu mengetesnya, kemudian digunakan Andrea Doviozos dan Petrux serta Jack Miller dalam balapan MotoGP Qatar, Minggu (11/3).

Skuat Borgo Panigale telah menegaskan legalitas komponen baru yang berfungsi untuk mendinginkan ban. Tetapi protes dari Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia memiliki banyak alasan. Perangkat itu menciptakan downforce – dinilai ilegal berdasarkan regulasi untuk mengontrol desain winglet.

Adalah sosok CEO anyar Aprilia, Massimo Rivola, yang menjadi otak di balik protes terhadap Ducati. Pria dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di paddock Formula 1, serta pernah bekerja untuk Minardi dan Toro Rosso sebelum hijrah ke Ferrari.

Pada awal Maret, beberapa hari sebelum musim baru dimulai, Direktur Teknis MotoGP Danny Aldridge mengirim surat edaran kepada tim-tim yang mencakup penggunaan tambahan komponen baru.

Dalam versi sebelumnya, deflektor semacam itu hanya dapat dipakai saat balapan basah, karena fungsi utamanya untuk membuang air dari sekitar ban demi keselamatan pembalap. Namun aturan ini kemudian membolehkan perangkat anyar digunakan dalam balapan kering.

Di mata pabrikan lain – Yamaha memutuskan tidak ikut memprotes karena menggunakan komponen serupa saat balapan basah Valencia 2018 – perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) belakang Desmosedici GP19 memiliki keuntungan aerodinamika.
Empat pabrikan kemudian mengajukan protes kepada Race Direction dengan dukungan file teknis yang disiapkan Rivola, isinya sangat menekankan pada downforce yang dapat diciptakan komponen baru Ducati tersebut.

“Beberapa minggu lalu, Ducati menghadap Direktur Teknis beserta lampiran tentang swing arm belakang dan penutup ban depan,” beber Manajer Tim Suzuki, Davide Brivio.

“(Ducati menyatakan) perangkat anyar memiliki fungsi utama untuk mengurangi suhu ban belakang.

“Direktur Teknis menyetujuinya dan menetapkan beberapa aturan untuk tim pada 4 Maret.”

Sebelum komplain formal diajukan, sebagaimana ditetapkan protokol (berarti setelah dimulainya balapan), Rivola dan Brivio menghubungi General Manager Ducati Gigi Dall'Igna untuk memberi tahu bahwa jika salah satu motornya menggunakan deflektor, mereka akan mengajukan protes.

Keempat pabrikan sepenuhnya menyadari, ambiguitas regulasi bakal membuat MotoGP Stewards Panel mengabaikan keluhan pada tahap pertama, serta yakin kasus ini akan diputuskan oleh banding dari FIM – yang memang akan terjadi.

“Ducati memasok motor balap dari tiga pembalap dengan lampiran baru, dan itu memicu kami untuk mengadu. Kami melakukannya karena kami ingin memperjelas situasi ini untuk selamanya,” tegas Brivio.

Bagi Aprilia, Suzuki, Honda dan KTM, alasan yang diberikan Ducati perihal perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) belakang Desmosedici GP19 tidak hanya salah, tetapi juga penuh kontradiksi.

Mereka pun skeptis atas bantahan Ducati bahwa fungsi utama komponen untuk mendinginkan ban. Pasalnya, suhu lintasan tidak mencapai 25 derajat Celcius di Qatar, justru ban harus tetap panas ketimbang dibuat tetap dingin.

Dan mengingat, seperti halnya di F1, meminimalkan kelebihan berat sangat penting pada motor MotoGP, keempat pabrikan juga yakin perangkat Ducati itu harus memiliki keuntungan performa cukup besar untuk sebanding dengan bobot yang ditambahkan.

Keputusan dari FIM diyakini akan keluar dalam beberapa hari ke depan.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, meyakini protes terkait perangkat aerodinamika pada swing arm belakang Desmosedici GP19 bernuansa politis.
Empat pabrikan – Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia – mempertanyakan legalitas komponen baru skuat Borgo Panigale di motor Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller saat balapan Qatar, Minggu (10/3).

Usai investigasi yang dilakukan departemen teknis MotoGP, diputuskan bahwa Ducati tidak melanggar regulasi dan menolak protes keempat pabrikan tersebut.

Namun, Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia mengajukan banding. Permasalahan ini pun lalu dipertimbangkan lebih lanjut oleh Pengadilan Banding MotoGP, yang diharapkan memberikan putusan final dalam beberapa hari ke depan.

Ciabatti mengatakan, Ducati yakin perangkat aerodinamika pada swing arm belakang memiliki legalitas karena berdasarkan informasi yang disediakan untuk tim dari Direktur Teknis, Danny Aldridge.

Sementara protes yang diajukan empat pabrikan dibuat atas dasar winglet yang berpotensi memberikan manfaat aerodinamika. Ducati langsung menegaskan, fungsi tunggalnya adalah mendinginkan roda belakang.

“Kami tenang karena kami tahu telah mengikuti regulasi teknis,” tukas Ciabatti kepada Motorsport.com, Minggu (10/3) malam di Qatar.

“Ada surat edaran yang didistribusikan kepada tim pada 2 Maret, yang dengan jelas menentukan bagaimana Anda bisa menggunakan deflektor jenis ini di bagian belakang motor.

“Jika kami menganggap elemen ini dapat menimbulkan risiko hukuman, kami (tentu) tidak akan melakukannya. Tapi tidak seperti itu.

“Yamaha sudah menggunakan deflektor yang sangat mirip tahun lalu di Valencia, untuk mengarahkan air menjauh dari roda. Lagi pula, klasifikasi ini bersifat sementara sampai ada resolusi.”

Ada pun, kepada Motorsport.com, Aldridge mengungkapkan bahwa ia sudah mengetahui keberatan dari rival pabrikan tentang komponen baru Ducati tersebut. Tetapi pihaknya tidak bisa menyelidiki sampai sebuah protes resmi diajukan.

Ketika dimintai penjelasan, Koordinator Teknis Ducati, Fabiano Sterlacchini, memperdebatkan di hadapan tiga panel komisioner FIM.

Ciabatti menambahkan, situasi itu mengingatkan pada bagaimana rival pabrikan memprotes winglet yang dipelopori Ducati pada akhir 2015 dan 2016, serta lalu berujung dengan pelarangan.

“Saya percaya ini lebih merupakan pertanyaan politis ketimbang pertanyaan olahraga,” ketusnya.

“Kami telah melihat sebelumnya bagaimana beberapa orang mencoba membatasi inovasi teknis aerodinamika Ducati di kejuaraan.

“Dan kami sudah berkali-kali mengatakan dari sudut pandang kami, bahwa itu tidak berdampak pada kejuaraan.”


1 komentar:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.