Marc Marquez khawatir Kondisi Fisik dan Teknis Jelang MotoGP 2020
Marc Marquez dikenal jarang mengungkapkan rasa cemas dalam menghadapi setiap masalah yang ia hadapi di MotoGP, namun menjelang dimulainya musim 2020, rider Repsol Honda ini ternyata cukup khawatir mengenai kondisi fisiknya dan kondisi teknis motornya.
Marquez saat ini belum pulih benar dari cedera dislokasi parsial bahu kanan yang merundung dan telah dioperasi pada akhir November lalu. Akibatnya, ia belum benar-benar fit dan tak optimal dalam menjalani uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 7-9 Februari.
"Soal kondisi fisik, jelas saya ingin lebih baik. Tapi saya sudah lihat bahwa tiga hari uji coba ini tak seperti ekspektasi saya, meski saya bisa melaju cepat. Bahkan dalam kondisi seperti ini ritme saya tetap baik, terutama pada hari ketiga," tuturnya kepada Motorsport.com.
"Tapi saya lebih cemas soal sisi teknis. Kami harus tetap bekerja keras, karena perangkat-perangkat yang kami coba performanya belum jelas. Beberapa di antaranya sedikit lebih baik, tapi kami harus lebih ngotot karena Yamaha, seperti biasa, selalu tampil baik," lanjutnya.
Ragu Bisa Menang dengan Kondisi Tak Optimal
Dalam uji coba ini, Marquez hanya duduk di posisi 12, 9, dan 12 selama tiga hari uji coba. Menjalani jauh lebih sedikit lap dari yang ia mau karena masih cedera, ia jadi tak maksimal mengevaluasi semua perangkat baru Honda. Ia pun ragu bisa meraih kemenangan dalam kondisi fisik dan teknis seperti ini.
"Sulit memperkirakannya. Dengan karet ban ada di trek, semua orang cepat. Semua berkendara 1 menit 59 detik. Alex Rins dan Maverick Vinales punya ritme yang sangat baik, mereka dua tercepat. Jadi saya belum tahu, meski saya tak terlalu jauh dalam 10 lap. Tapi jelas saya belum siap melaju selama 20 lap (jarak balap)," ujar Marquez.
Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, yang juga menjajal RC213V 2020, mengakui performa menikung motor tersebut lebih buruk dari versi 2019. Marquez pun mengaku menjajal beberapa perangkat demi menemukan kenyamanan, namun kondisi fisiknya tetap menghambat.
Tenaga Tubuh Sudah Mencapai Batas
Marquez, yang hanya tertinggal 0,423 detik dari Fabio Quartararo (Yamaha), mengalami dua kecelakaan di Tikungan 3 pada Sabtu (8/2/2020) dan Tikungan 15 pada Minggu (9/2/2020). Delapan kali juara dunia ini pun mengaku kecelakaan itu terjadi karena tubuhnya sudah mencapai limit tenaga.
"Pada Minggu siang, saya sudah kelelahan. Kemudian saya turun lintasan lagi, tapi saya terjatuh karena kurang energi. Saya sudah mencapai limit tubuh saya, karena pada pagi hari saya agak memaksakan diri. Posisi tubuh saya pada motor masih belum sesuai kemauan saya," tutupnya.
Marquez, yang masih harus melanjutkan berbagai metode rehabilitasi untuk bahu kanannya, dijadwalkan akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim MotoGP selanjutnya di Sirkuit Losail, Qatar, 22-24 Februari.
sumber: bola.net
cedera bahu ganggu ketangguhan Marc Marquez di tes pramusim 2020 Sepang |
Marquez saat ini belum pulih benar dari cedera dislokasi parsial bahu kanan yang merundung dan telah dioperasi pada akhir November lalu. Akibatnya, ia belum benar-benar fit dan tak optimal dalam menjalani uji coba pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 7-9 Februari.
"Soal kondisi fisik, jelas saya ingin lebih baik. Tapi saya sudah lihat bahwa tiga hari uji coba ini tak seperti ekspektasi saya, meski saya bisa melaju cepat. Bahkan dalam kondisi seperti ini ritme saya tetap baik, terutama pada hari ketiga," tuturnya kepada Motorsport.com.
"Tapi saya lebih cemas soal sisi teknis. Kami harus tetap bekerja keras, karena perangkat-perangkat yang kami coba performanya belum jelas. Beberapa di antaranya sedikit lebih baik, tapi kami harus lebih ngotot karena Yamaha, seperti biasa, selalu tampil baik," lanjutnya.
Ragu Bisa Menang dengan Kondisi Tak Optimal
Dalam uji coba ini, Marquez hanya duduk di posisi 12, 9, dan 12 selama tiga hari uji coba. Menjalani jauh lebih sedikit lap dari yang ia mau karena masih cedera, ia jadi tak maksimal mengevaluasi semua perangkat baru Honda. Ia pun ragu bisa meraih kemenangan dalam kondisi fisik dan teknis seperti ini.
"Sulit memperkirakannya. Dengan karet ban ada di trek, semua orang cepat. Semua berkendara 1 menit 59 detik. Alex Rins dan Maverick Vinales punya ritme yang sangat baik, mereka dua tercepat. Jadi saya belum tahu, meski saya tak terlalu jauh dalam 10 lap. Tapi jelas saya belum siap melaju selama 20 lap (jarak balap)," ujar Marquez.
Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, yang juga menjajal RC213V 2020, mengakui performa menikung motor tersebut lebih buruk dari versi 2019. Marquez pun mengaku menjajal beberapa perangkat demi menemukan kenyamanan, namun kondisi fisiknya tetap menghambat.
Tenaga Tubuh Sudah Mencapai Batas
Marquez, yang hanya tertinggal 0,423 detik dari Fabio Quartararo (Yamaha), mengalami dua kecelakaan di Tikungan 3 pada Sabtu (8/2/2020) dan Tikungan 15 pada Minggu (9/2/2020). Delapan kali juara dunia ini pun mengaku kecelakaan itu terjadi karena tubuhnya sudah mencapai limit tenaga.
"Pada Minggu siang, saya sudah kelelahan. Kemudian saya turun lintasan lagi, tapi saya terjatuh karena kurang energi. Saya sudah mencapai limit tubuh saya, karena pada pagi hari saya agak memaksakan diri. Posisi tubuh saya pada motor masih belum sesuai kemauan saya," tutupnya.
Marquez, yang masih harus melanjutkan berbagai metode rehabilitasi untuk bahu kanannya, dijadwalkan akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim MotoGP selanjutnya di Sirkuit Losail, Qatar, 22-24 Februari.
sumber: bola.net
Post a Comment