Header Ads

Rossi kagum dengan kehebatan suzuki , katanya ini sebabnya?

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, kagum dengan ketangguhan Suzuki musim ini. Padahal sebelumnya, rider tim yang bermarkas di dekat Milan tersebut selalu diatas angin bersama yamaha  di MotoGP.



Pria kelahiran 16 Februari 1979 itu menilai kemampuan bos Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menggabungkan pabrikan Jepang dan tim balap adalah kunci di balik melesatnya prestasi mereka musim 2020.

Suzuki hampir menyapu tiga gelar juara musim ini, kalau Joan Mir bisa menjejak podium di MotoGP Valencia, Minggu (15/11/2020). Pembalap Spanyol itu unggul 37 poin dari rival terdekatnya setelah memenangi MotoGP Eropa.

Pabrikan Jepang juga memimpin klasemen konstruktur, dengan tujuh poin lebih banyak. Mereka juga kandidat kuat kampiun pada kategori tim dengan selisih 82 poin berkat kemenangan di dua balapan dan mencapai podium sembilan kali.

Dengan prestasi tersebut, tak heran kalau banyak pembalap yang menyebut Suzuki GSX-RR sempurna, salah satunya Rossi.

“Untuk saya, Suzuki sangat bagus karena saya kira Brivio telah melakukan pekerjaan luar biasa. Dia dapat mengkoordinasikan kerja dari Jepang dengan kerja sangat bagus di Italia. Khususnya, dia dapat meyakinkan pihak Jepang untuk bekerja sama dengan pihak Eropa dan Italia, dan dia menciptakan tim sangat kuat,” ucapnya.

“Dan bukan kebetulan, bahwa motor bisa sangat cepat dan berkembang seperti ini. Saya pikir itu karena alasan ini.”

Bertolak belakang dengan Suzuki, Yamaha memang membukukan lebih banyak kemenangan. Para pembalap pabrikan yang bermarkas di Iwata, memenangi enam edisi musim ini.

Hanya saja, kurangnya konsistensi harus dibayar mahal. Fabio Quartararo, satu-satunya yang mengganggu dominasi Suzuki, hanya tiga kali juara. Selebihnya tak sekali pun ia finis di posisi kedua atau tiga.

Rossi, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli juga sesekali menginjak podium. Pembalap veteran itu hanya duduk di peringkat ketiga MotoGP Andalusia. Sementara rider Spanyol jadi runner-up di dua balapan pembuka, MotoGP Spanyol dan Andalusia, sebelum juara di edisi Emilia Romagna.

Morbidelli berkuasa di MotoGP San Marino dan Teruel serta peringkat kedua dalam MotoGP Republik Ceko.

Alex Rins yang sedang bersaing memperebutkan predikat runner-up musim ini dengan Quartararo, berkomentar soal kemajuan motornya. Ia memuji pabrikan Jepang cepat merespons keluhan dan saran para pembalap.

“Motor sudah berubah banyak. Pada 2017, kami mengambil keputusan buruk soal mesin. Kemudian, kami mengubah mesin, sasis dan banyak hal seperti fairing,” ia menganalisis perkembangan motornya sejak berdebut tiga tahun lalu.

“Mereka melakukan pekerjaan dengan baik, bersama komentar kami, dengan umpan balik untuk meningkatkan (performa) motor. Dan sekarang, Anda bisa melihat bahwa kami memimpin klasemen konstruktor, tim dan pembalap. Saya kira kami berada di jalan yang tepat.”

Sumber :motorsport.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.