desain fairing baru ducati GP21 tembus rekor top speed 350,6 km/jam ujicoba test qatar 2021
Ducati kembali melakukan inovasi aerodinamika pada Ducati Desmosedici. Publik dibuat penasaran dengan beberapa profil baru di sisi kiri-kanan bawah fairing GP21 saat tes resmi MotoGP 2021 di Losail, Qatar.
Ini Fungsi Profil Baru di Fairing Ducati Desmosedici GP21
Publik dibuat tercengang saat pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, kali pertama turun dengan Ducati Desmosedici GP21 berwarna hitam dengan tiga profil baru di kiri-kanan bawah fairing.
Semua tahu peranti tersebut salah satu yang digunakan untuk menjinakkan Desmosedici GP21 yang kabarnya memiliki tenaga lebih besar 40 dk dibanding power motor lawan yang rata-rata ada di angka 240 dk lebih.
Saat tes dua hari di Qatar berakhir pada Minggu (7/3/2021) malam, pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo Team, Jack Miller, berada di P2 dan hanya terpaut 0,077 detik dari pembalap tercepat, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).
Ducati Desmosedici GP21 geberan Miller tidak hanya impresif dalam mencetak waktu lap bagus tetapi juga top speed di trek lurus. Desmosedici GP21 mampu menembus 350,6 km/jam.
Dari situ terlihat bila permintaan Miller agar para teknisi Ducati meningkatkan tenaga Desmosedici GP21 mulai terlihat. Para teknisi di Borgo Panigale, Italia, berhasil meningkatkan kecepatan putaran mesin.
Ducati juga menguji Holeshot – peranti pengatur tinggi rendah bagian depan atau belakang motor untuk mendapatkan distribusi berat ideal – terbaru. Holeshot baru ini bisa meningkatkan drag dengan harapan bisa mengubah karakter GP21.
Selama ini, Desmosedici GP selalu kesulitan saat melibas tikungan. Utamanya di tengah tikungan. Anehnya, Desmosedici GP selama ini lebih mudah dikendalikan dan lincah di tikungan justru dengan mengurangi gas/kecepatan. Ini jelas merugikan saat akan keluar tikungan.
Profil baru pada fairing GP21 ini sejatinya juga dicoba Miller dan rekan setimnya, Francesco “Pecco” Bagnaia, pada Sabtu (6/3/2021). Namun, fairing dengan profil baru ini terlihat lebih maksimal saat angin tidak bertiup kencang seperti Minggu lalu.
“Saya memakai fairing baru in pada Minggu. Kami tidak kehilangan kecepatan terlalu banyak namun motor menjadi lebih stabil. Kini kami harus mengetahui apakah fairing ini masih butuh pengembangan dan bisa dipakai di lomba pertama atau tidak,” ucap Miller.
Pecco juga antusias dengan inovasi yang dibuat Ducati. Pembalap asal Turin, Italia, itu mengaku senang dengan desain fairing berikut beberapa profil baru tersebut.
“Saya suka karena bentuknya seperti lambung kapan. Tentu ada untung-rugi dari komponen ini. Yang jelas, komponen ini cocok untuk trek seperti Losail. Sayang saya tidak bisa maksimal mencobanya karena terjatuh pada Sabtu,” tutur Bagnaia.
Arah inovasi aerodinamika Ducati kini kian jelas. Pada awalnya, Ducati mendesain sejumlah sayap mini untuk mengurangi ban depan terangkat (wheelie) akibat akselerasi. Dengan sayap itu, mereka juga mengejar grip bagian depan agar kecepatan puncak cepat diraih.
Sejak saat itu, Ducati Corse – divisi balap Ducati Ducati Motor Holding S.p.A – menjadikan riset di terowongan angin yang dipimpin Edoardo Lenoci sebagai program wajib di MotoGP.
Jika awalnya riset di wind tunnel ini difokuskan untuk mengatasi masalah Ducati di trek lurus, dengan fairing baru ini mereka mulai menemukan solusi masalah di tikungan. Bahkan, berkat komponen tersebut, sudut kemiringan Ducati di tikungan bisa dimaksimalkan.
Sebelumnya, konsentrasi para ahli aerodinamika Ducati tertuju pada bagian atas fairing. Kini, mereka menambah beberapa flap dan sejumlah deflektor yang diposisikan lebih ke bawah hingga hampir ke bagian terbawah Desmosedici GP21.
Dalam tes di Qatar, fairing Ducati memunculkan pengalih aliran udara yang belum pernah terlihat. Flow diverter itu diposisikan di bawah fin berbentuk Omega. Meskipun terlihat aneh, profil-profil baru ini terbukti mampu bekerja optimal saat GP21 menikung.
Karakter Desmosedici GP21 berubah, utamanya di tengah tikungan. Ducati tidak menjelaskan seperti apa perubahan tersebut.
Namun, melihat waktu lap Miller, Ducati sepertinya sudah mulai menemukan solusi untuk masalah klasik Desmosedici GP sejak awal. Jadi, Ducati kini bisa ‘menghabiskan’ sebagian dari tenaga sangat besar motor mereka untuk dipindahkan saat melibas tikungan.
Melihat komentar positif Jack Miller mengacu hasil tes di Qatar, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna diyakini akan meningkatkan program pengembangan aerodinamika untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar bagi Desmosedici GP.
Sumber: motorsport.com
Video Ducati test perangkat baru di Qatar test 2021
Post a Comment