Joan Mir Yakin Marc Marquez bakal tampil di GP Qatar 2021 jadi ancaman serius
Juara bertahan MotoGP, Joan Mir, melihat bahaya besar yang menghadang sejak pertarungan pembuka di Qatar. Marc Marquez kemungkinan besar bakal turun di lintasan pada 28 Maret 2021.
Pembalap Suzuki Ecstar tersebut menjadi narasumber edisi baru podcast Motorsport.com edisi Spanyol, Por Orejas. Ia berbicara dari gelembung di Qatar yang menjadi pusat aktivitasnya hingga 5 April 2021.
Mir berusaha memandang positif pengalaman terisolasi di negara Timur Tengah tersebut. Dia menjalani latihan fisik dan melaju dengan go-kart.
“Saya sangat baik. Saya bisa latihan di sasana. Saya juga melakukan karting di sirkuit. Hari-hari terlewati. Ini adalah cara untuk menjadi bertanggung jawab dan menunjukkan solidaritas kepada semua tim. Jika setiap orang termasuk pembalap, yang secara teoritis tidak bisa diganti, pergi,” ujarnya.
“Untuk ketenangan pikiran, saya menginginkan seperti itu, tapi membayangkan seluruh tim tinggal dan berkorban banyak, dan saya pulang dan melakukan sesuatu dengan baik, lalu Anda terinfeksi. Itu tak masuk akal.
“Berada di sini tidak mengurangi saya, saya tidak berpikir itu menambah banyak dari saya, tapi itu tak buruk. Saya bangun pada jam yang tepat, saya pergi ke sasana lalu berangkat ke sirkuit. Saya fokus dan tidak meninggalkan di sini, tanpa mengambil risiko.”
Menariknya, mendekati pembukaan musim, Mir mengaku tak mau terobsesi terhadap awal musim. Rider Spanyol tersebut berusaha menyeimbangkan pikiran.
“Saya tak suka berpikir tentang motor ketika tidak seharusnya memikirkannya. Saya berusaha tak terhubung. Kekasih saya baru tiba di Qatar beberapa hari lalu dan ini merupakan cara yang bagus untuk bersantai, bicara tentang topik-topik lain dan tetap tenang,” ia menjelaskan.
Kendati demikian, ia sering membayangkan situasi yang akan dihadapi di Losail. Lomba perdana mendapat perhatian karena jadi tolok ukur. Mir pun menakar kekuatan lawan-lawannya.
“Saya bisa membayangkan sedikit. Tentu semua Ducati ada di grup, bertahan di trek lurus. Semua Yamaha punya ritme, juga kami. Kami akan lihat siapa yang dapat mengelola ban dengan lebih baik, siapa yang paling menempel dan mengejar ritme dengan menggunakan karet lebuh banyak. Semua tergantung pada detail. Kita lihat paket apa yang kami temukan,” tuturnya.
Joan Mir berada satu tingkat di atas rekan setimnya Alex Rins, dalam uji coba pramusim. Ini menandakan bahwa kekuatan Suzuki merata.
Pembalap yang musim lalu hanya memenangi satu balapan itu puas dengan torehan terbaik di sekitar 1 menit 53 detik. Mir optimistis menatap musim 2021.
“Pastinya sesuatu akan berjalan dengan baik baginya. Saya juga, tapi saya realistis di saat bersamaan. Saya tidak berpikir Alex punya ritme terbaik di grid setelah tes. Saya memilih untuk menghadapi dengan cara ini dan dia mungkin ingin menghadapi dengan berbeda, setiap pembalap punya pola pikir berbeda,” katanya.
“Saya baik-baik saja. Jelas bahwa kami telah menuntaskan uji coba di sirkuit yang sama. Dua hari awal, kami mencoba ribuan hal, hanya pada hari ketiga, kami sedikit takut, melihat waktu bahwa kami lebih cepat.
“Di sisa hari, kami menguji banyak hal, jadi kami tidak bisa mencarinya selama beberapa waktu lalu. Kami kehilangan hari terakhir untuk mengonfirmasi ritme kami dan mencoba meningkatkan satu lap. Saya dapat mencapai 1 menit 53 detik. Itu tidak buruk. Catatannya cukup bagus.”
Salah satu halangan besar Mir mempertahankan titel adalah Marc Marquez, yang telah pulih dari patah tulang humerus kanan. Ketika ditanya apakah ia bakal bertemu juara dunia MotoGP enam kali itu sejak laga pembuka, ia mengutarakan keyakinannya.
“Ya, saya akan bertemu dengannya. Dia datang untuk mengikuti vaksinasi di Qatar, kami ada di hotel yang sama. Saya melihatnya di sasana dan saya melihat kondisinya baik. Ya, dia akan ada (di balapan pertama),” ujar Mir.
“Saya ingin balapan dengannya dan banyak belajar dari Marc. Dia punya pengalaman lebih banyak. Tentu saja, ketika dia balapan MotoGP, dia akan mengebut saat itu. Mereka tidak harus menjelaskan bagaimana itu terjadi, dia hanya tahu itu lebih dari siapa pun. Dia tidak perlu mengorbankan apa pun untuk mendapatkan lagi sensasinya. Dia tahu motor.
“Dia merupakan orang yang selalu dikalahkan selama beberapa tahun terakhir dan menetapkan patokan. Tapi kami punya hal lain dan kalau kami dapat belajar darinya, kita lihat seberapa jauh kami bisa pergi. Saya tak tahu tapi yang bisa saya jami adalah saya akan memberikan 100 persen dan 100 persen dari motor kami. Jika itu cukup untuk berada di depannya, mka tidak masalah. Kalau tidak cukup, maka kami harus terus bekerja.”
Pembalap 23 tahun tersebut belum mempertontonkan kemampuan sebenarnya. Bisa saja, ia menyimpan potensi seperti musim lalu dan meledak di bagian akhir musim.
“Semoga itu benar dan saya dapat memperlihatkan potensi lebih daripada yang saya perlihatkan tahun lalu. Saya juga setuju bahwa belum menunjukkan yang terbaik dari Mir. Kami akan melihat apakah motor itu cukup untuk kami lebih maju dan kalau tidak, kami akan harus mencari alternatifnya,” Mir menjelaskan. “Ya, selalu bersama Suzuki.”
Sumber:motorsport.com
Post a Comment