Header Ads

Pertikaian Rossi dan Marquez masih berlanjut Bos Dorna tak yakin mereka berdamai

Hal Yang paling menyakitkan Valentino Rossi adalah peluang gelar ke-10 yang nyaris dalam tangan harus pupus karena efek Sepang Clash dan Jorge Lorenzo pun menikmati hasil berlimpah dari peristiwa itu.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, tak ingin ikut campur dalam urusan Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Isu soal hubungan Rossi-Marquez masih jadi perbincangan hangat, karena keduanya belum juga berbaikan usai insiden kontroversial Sepang Clash 2015 lalu.

Tahun ini, Marquez belum dipastikan bisa kembali dalam waktu dekat, yang mana masih dalam proses pemulihan. Namun, tanda-tanda peraih delapan gelar dunia itu untuk kembali makin terlihat. Ia sudah mulai berlatih dengan RC213V-S.

Saat ini, sulit untuk melihat kembali persaingan ketat antara Rossi dan Marquez. Pasalnya, YZR-M1 sedikit tertinggal dari RC213V. Ditambah motivasi kedua pembalap juga berbeda.

Sejak Sepang Clash, hubungan Rossi-Marquez tidak dapat didamaikan, meski sempat berjabat tangan di Catalunya 2016. Bagi Ezpeleta, masalah kedunya bersifat pribadi dan mereka yang harus menyelesaikannya sendiri.

"Mereka sudah dewasa, itu adalah sesuatu yang harus mereka selesaikan sendiri. Saya pernah berbicara dengan mereka, ‘Hey, ayolah berbaikan dan bersahabat’. Hanya mereka dan saya yang tahu kejadian sebenarnya,” kata Ezpeleta.


Kemungkinan terbesar Marquez untuk comeback bisa terjadi di MotoGP Doha pada 4 April bulan depan. Ezpeleta pun meyakini, pembalap 28 tahun itu akan melakukan tindakan yang benar kali ini.

“Saya berharap Marc dalam kondisi terbaik dan saya tidak ingin memberi tekanan kepadanya untuk kembali dalam waktu dekat,” ucapnya.

“Biarkan dia memutuskan sendiri, saya akan 100 persen setuju dengan apa yang dia putuskan. Biarkan dia kembali setelah dia siap, itulah yang akan dilakukannya.”


Isu hangat lainnya adalah hampir seluruh anggota di paddock mendapatkan vaksinasi setelah bekerja sama dengan otoritas kesehatan Qatar.

Ezpeleta berharap vaksinasi yang dilakukan bisa membuat seluruh

personel tim bisa aman dari paparan Covid-19.

“Vaksinasi yang kami lakukan di Qatar meningkatkan kesehatan kami sebagai sebuah grup yang mengelilingi dunia. Alih-alih merugikan, kami mendukung semua negara yang memiliki lebih banyak dosis vaksin,” kata Ezpeleta.

“Jika kami mendapat vaksin lebih awal, Fausto Gresini tetap bersama kami. Itulah yang membuat saya meyakini bahwa kami akan melakukan semua yang kami bisa secepat mungkin.”


Ezpeleta kemudian berharap dapat menggelar seluruh jadwal MotoGP 2021 sesuai rencana awal. Pria asal Spanyol itu percaya kondisi semua negara bisa membaik seiring berjalannya waktu.

“Komitmen kami adalah menggelar minimal 18 balapan tahun ini. Di Spanyol kami telah memperbarui kontrak dengan Valencia, dan kami juga memperpanjang komitmen dengan Aragon. Kami sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Jerez dan kami harus berbicara dengan pemerintah Catalunya,” tuturnya.

Terakhir, setelah merancang beberapa protokol kesehatan terkait Covid-19 bersama dengan Formula 1. Ezpeleta berbicara tentang hubungan baik kedua kejuaraan tersebut.

“Kami memiliki hubungan yang lebih baik dengan Formula 1. Kami terus bekerja sama untuk saling melengkapi,” ujarnya.

Sumber: motorsport.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.