Header Ads

Ternyata Quartararo rela potong gaji demi motor Yamaha M1

Fabio Quartararo terus menghitung hari sudah penasaran geber motor pabrikan. Tanggal 6-7 Maret dan 10-12 Maret adalah periode yang dinantikannya, kesempatan untuk beradaptasi dengan YZR-M1 2021.



Pembalap baru tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo, ingin segera mengukur batas motor M1 2021 di Sirkuit Losail, Qatar. Targetnya jelas, tampil cepat pada race perdana MotoGP 2021.

Putaran pembuka musim ini akan dilangsungkan di trek yang sama pada 26-28 Maret. Quartararo ingin mengulang momen tahun 2020 ketika meraih kemenangan pada balapan perdana di Jerez.

Bicara soal musim lalu, Quartararo  mengungkapkan mengapa dirinya mendapatkan motor yang sama dengan Vinales dan Valentino Rossi meski memperkuat tim satelit Yamaha, Petronas SRT.

Motor M1 miliknya memang berbeda dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang dapat spek lama. Menurut Quartararo, ia harus rela menurunkan gajinya tahun lalu. Penyebabnya adalah Vinales.

El Diablo terkesan melihat kecepatan pembalap Spanyol itu dengan motornya dalam tes di Valencia 2019. Ia mendiskusikan hal tersebut dengan manajernya, Eric Mahe doal kemungkinan mendapat M1 pabrikan.

"Itu pilihan yang saya buat dengan Eric. Kami berjuang demi bisa memiliki motor M1 terbaru. Saat melihat waktu putaran Vinales di Valencia pada akhir 2019, saya berkata kepada diri sendiri bahwa saya harus dapat motor itu," ucap El Diablo.

"Meskipun itu berat harus potong gaji. Mungkin sekarang saya sedikit menyesalinya, tetapi dalam hidup ini ada pertaruhan yang dimenangkan dan yang tak sesuai harapan."

"Terlepas dari hasil akhirnya yang mengecewakan, dalam prosesnya saya memenangkan tiga balapan, kami bisa puas dengan itu," ujar Quartararo mencoba menyikapinya dengan bijak.

Jelang musim baru, pembalap Prancis itu terus melakukan persiapan menghadapai musim baru. Ia makin termotivasi sebab berbeda dari tahun lalu, tugasnya akan sangat fundamental bagi Yamaha.

Bersama Maverick Vinales, rekan setimnya, Quartararo adalah salah satu pilar yang dijadikan acuan oleh teknisi Yamaha saat mengembangkan motor mereka.

"Musim 2020, meski dapat motor pabrikan, bukan saya yang memberikan masukan soal bagian-bagian yang saya terima. Namun dari pembalap pabrikan," ujar pembalap berjuluk El Diablo itu seperti dilansir As.com.

"Kini, mereka (Yamaha) akan mendengarkan saya lebih banyak. Saya sudah bisa memberikan instruksi kepada para teknisi, sama seperti Vinales."

Fabio Quartararo menambahkan bahwa hal tersebut sangat positif sebab dirinya merasa salah satu kekuatannya adalah kepekaannya menilai kelebihan dan kekurangan motor.

"Saya bakal terus belajar. Yang dibutuhkan Yamaha adalah meningkatkan tes tim penguji mereka. Saya senang kami merekrut Cal Crutchlow karena dia pembalap yang hebat," tutur El Diablo kepada Moto Revue.

"Saya sangat berharap mereka membuat program pengujian yang baik dengannya. Ini sesuatu yang kami lewatkan tahun lalu."

Sumber:motorsport.com



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.