Header Ads

Alberto Puig pernah terjatuh lebih parah dari Marc Marquez bahkan nyaris amputasi

Ketidak hadiran Alberto Puig di paddock Repsol Honda pada MotoGP Portugal, 16-18 April 2021. Teka-teki absennya sang prinsipal pun terjawab.

Puig merupakan sosok yang sangat penting bagi tim berlogo sayap tunggal. Sejak 2007, pria Spanyol tersebut juga punya tanggung jawab dalam lomba untuk pembalap junior Red Bull Rookies Cup. Hal itu membuatnya harus ikut tur ke berbagai sirkuit.





Ia selalu ada di paddock mulai pukul 06.00 pagi dalam setiap balapan. Tentu saja, absennya mantan manajer Dani Pedrosa di Portimao, otomatis menimbulkan tanda tanya. Sebab saat itu, Marc Marquez mulai berkompetisi lagi usai menghilang sembilan bulan akibat cedera humerus kanan.

Honda Racing Corporation  memberi jawaban singkat, “Alberto Puig melewatkan akhir pekan karena masalah kesehatan.”

Meski tak ada penjelasan lebih lanjut, sepertinya salah satu penyebab adalah cedera kaki kirinya kambuh.

Puig, yang pernah jadi pembalap selama 11 tahun, mengalami degradasi kesehatan sejak kecelakaan 272 km/jam dalam GP Le Mans, Juli 1995. Rider kelas 500cc itu menabrak pagar pembatas trek lurus.

Kaki kirinya hampir diamputasi tapi berkat transplantasi tulang, karier pembalap Sito Pons Ducados-Honda diselamatkan. Ia masih bisa berkompetisi dua musim selanjutnya dan memutuskan pensiun di usia 30 tahun.

“Ketika saya jatuh, saraf-saraf di kaki saya rusak, dari lutut hingga jari hancur. Saya kehilangan otot dan tulang terinfeksi,” ia mengisahkan, dikutip dari Speedweek.com.

“Tulang berasal dari seekor sapi. Itu gila! Saya menjalani dua operasi. Kemudian saya sadar bahwa tak bisa kompetitif sebagai pembalap. Kaki kiri bekerja seperti sebuah tongkat.

“Sebagai pembalap, kami kadang menjadi seperti seorang idiot. Anda harus membalap. Tapi kalau Anda cacat secara fisik, Anda tidak bisa mencapai waktu lap. Itu kenapa saya frustrasi. Bagaimana pun, karakter saya tidak boleh menunjukkan perasaan saya. Pada satu titik, saya harus mengakhiri karier. Tapi jelas bagi saya, saya akan selalu bersentuhan dengan dunia kompetitif ini.”

Hingga saat ini, kaki kiri Puig dalam pantauan dokter. Jika terlalu sering digunakan, maka dapat berujung pada peradangan. Bahkan, ia tak mendapat vaksin Covid-19 karena dikhawatirkan berimbas pada kondisi kesehatannya.

sumber:motgrsport.com




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.