Header Ads

Morbidelli dianaktirikan Yamaha,Lorenzo memberi pembelaannya supaya tidak pilih kasih

Lorenzo, yang pernah memperkuat Yamaha di kelas para raja pada periode 2008-2016, merasa heran mantan pabrikan yang dibelanya justru 'menganaktirikan' Morbidelli.Padahal, rider Italia berdarah Brasil itu merupakan pembalap terbaik mereka musim lalu. Franky, sapaan Morbidelli, adalah runner-up MotoGP 2020. Ia finis di atas Quartararo (P8), Vinales (P6) dan Rossi (P15).Karena itu, sudah semestinya Yamaha memberikan paket mesin terbaru untuk pembalap 26 tahun tersebut pada musim ini. Alih-alih, pabrikan Iwata menyediakan motor M1 spesifikasi lama sebagai kendaraan Franky mengarungi musim 2021.


Tahun ini Morbidelli mengendarai M1 'A-spec', yang pada dasarnya hanya merupakan peningkatan mesin dari 2019. Duo tim pabrikan, Vinales dan Quartararo mendapat motor baru yang sukses memberikan kemenangan dalam tiga race awal.

Lorenzo berpendapat bahwa hal tersebut membuat Franky kesulitan tampil kompetitif dan kini berada di posisi ke-11 dalam klasemen sementara. Ia belum bisa terlibat dalam pertarungan gelar MotoGP 2021.

"Saya mungkin memiliki pendapat yang cukup keras, tetapi saya merasa Yamaha tidak memperlakukan Franco selayaknya pada kasus ini. Dia berada di urutan kedua tahun lalu," kata Lorenzo dalam acaranya, 99 Seconds, di YouTube.

"Ducati memberikan empat pembalapnya (dari tim pabrikan juga Pramac Racing) mesin yang sama. Yamaha tidak melakukan itu, terutama dengan Franco. Saya meyakini dia harus menuntut perlakuan yang sama."

Dengan statusnya sebagai runner-up MotoGP 2020, X-Fuera, julukan Lorenzo, menilai itu merupakan nilai tawar yang dimiliki Morbidelli dan dapat digunakannya sebagai senjata mendesak Yamaha.

"Dia harus menggunakan bahasa yang 'mengancam' dan membuka diri terhadap pabrikan lain yang ingin membantunya. Saya percaya dia layak menuntut perlakuan yang sama dari Yamaha," Lorenzo menuturkan.

"Namun begitu dia turun ke trek, dia harus fokus dan memaksimalkan potensinya dan menunjukkan kepada Yamaha bahwa mereka telah salah memperlakukannya."

Sumber:motosport.com






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.