Direktur Petronas SRT Johan Stigefelt kecewa berat dengan hasil buruk Rossi dan Morbidelli
Tim Petronas mendapatkan hasil sangat buruk ketimbang musim 2020 lalu .
Direktur Tim Petronas SRT, Johan Stigefelt, mengatakan timnya kecewa dengan hasil yang didapatkan Valentino Rossi dan Franco Morbidelli pada paruh pertama musim ini.
Morbidelli gagal melanjutkan performa apiknya di akhir musim lalu, runner-up MotoGP 2020, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik tahun ini.
Tetapi, menggunakan Yamaha YZR-M1 yang lebih tua dari seluruh pembalap yang ada di grid, membuat pembalap asal Italia itu kesulitan untuk meraih hasil terbaik.
Sedangkan rekan setim sekaligus mentornya, Valentino Rossi, belum juga menemukan bentuk terbaiknya.
Peraih tujuh gelar juara dunia kelas 500cc-MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009) itu hanya mampu empat kali finis di zona poin dari sembilan balapan awal. Memasuki jeda musim panas, Rossi berada di posisi ke-19 dengan mengoleksi 17 poin.
Jelas apa yang didapatkan oleh Morbidelli dan Rossi tidak sesuai dengan harapan Petronas SRT yang tampil baik pada dua musim pertama di MotoGP.
“Ini bukan awal musim yang mudah. Kami mengharapkan hasil yang lebih baik dari ini,” kata Stigefelt kepada MotoGP.com.
“Di balik layar, kami semua bekerja sangat keras dan berusaha membuat kemajuan. Kami berusaha semaksimal mungkin, tapi mungkin kami belum bisa melihat hasil yang diharapkan.
“Tapi, itu harus selalu Anda lakukan ketika Anda menang dan lebih keras lagi ketika Anda kalah. Kami harus terus bekerja dan mencoba meningkatkan kinerja motor.”
Mengenai Valentino Rossi, Johan Stigefelt berharap juara dunia kelas 125cc (kini Moto3) 1997 dan 250cc (Moto2) 1999 itu bisa kembali menemukan kecepatannya dan memberikan hasil terbaik kepada tim.
Pasalnya, pembalap asal Italia, 42 tahun, itu menggunakan motor tim pabrikan Yamaha dan mendapat dukungan penuh dari tim berlogo garpu tala itu.
“Kami belum memiliki akhir pekan yang sempurna,” ujar Stigefelt.
“Kami memiliki beberapa kualifikasi yang bagus, sesi yang cukup baik dan beberapa balapan bagus, tapi kami belum pernah merasa kuat di sepanjang akhir pekan.
“Franky memiliki beberapa balapan bagus, podium di Jerez, finis keempat di Portugal, sesi latihan bebas yang bagus dan kualifikasi yang positif.”
Pria asal Swedia, 45 tahun, itu mengatakan bahwa semua orang di dalam tim harus menganalisis secara mendalam untuk memiliki performa lebih baik di paruh kedua musim ini.
“Kami hanya perlu melakukan apa yang kami kerjakan di balapan-balapan yang bagus. Kami harus menganalisa apa yang kami lakukan di Portugal dan Jerez, dan apa yang membuat kami kesulitan di balapan lainnya,” ucapnya.
“Kami harus berusaha kembali ke tempat di mana kami berada. Setelah finis kedua pada tahun lalu, di mana kami berada sekarang bukan bayangan atau keinginan semua orang.
“Tentu saja, kami harus membuat langkah maju pada paruh kedua musim ini. Seperti yang saya katakan, kami akan melanjutkan kerja keras dan berusaha untuk kembali ke tempat kami seharusnya berada.”
sumber:motorsport.com
Post a Comment