Header Ads

RNF Racing MotoGP asal Malaysia ini asal namanya

Setelah berpisah dengan Petronas, tak lantas membuat Razlan Razali limbung. Ia pun membentuk RNF Racing untuk mempertahankan slot di MotoGP 2022.

Bak disambar petir, Petronas mundur dari sponsor Sepang Racing Team. Padahal, negosiasi awal keduanya menunjukkan sinyal positif.

Perusahaan minyak Malaysia itu mengaku secara finansial terimbas pandemi Covid-19. Namun alasan menjadi tidak relevan ketika melihat komitmen mereka terhadap Mercedes di F1.



Padahal, anggaran untuk menjalankan tim MotoGP tidak sampai 10 persen dari dana yang disediakan untuk skuad Formula 1. Razali menduga seorang wanita petinggi Petronas, yang jadi penghambat, karena memang relasi keduanya kurang harmonis.

Razali mendirikan RNF Racing sebagai pelampiasan minat besar terhadap balapan sekaligus pembuktian diri. Mereka akhirnya menggandeng WithU, produsen energi Italia, sebagai sponsor untuk tiga tahun.

Bos tim dari negeri jiran tersebut mengungkapkan asal-usul pemilihan nama tim. RNF merupakan gabungan inisial ketiga anaknya, Razali, Nadia dan Farouk.

Dengan membawa nama mereka, ia ingin lebih dekat secara batin ketika berkeliling dunia. Selain itu, pria 47 tahun tersebut juga mau mendapat motivasi ekstra dari keluarga.

“Itu adalah persembahan untuk ketiga anak saya. Saya dan tim keliling dunia dan tidak berada di rumah selama beberapa pekan. Saya hanya bisa pulang setiap empat atau lima pekan sekali. Itu kenapa saya memilih inisial anak saya untuk nama tim,” ia menjelaskan.

Razali sangat serius menggarap tim satelit Yamaha tersebut, setelah musim 2021 yang kacau. Setelah periode fantastis pada 2020, pencapaian mereka merosot drastis meski sudah menghadirkan juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi.

The Doctor malah kian terpuruk meski sudah dipersenjatai YZR-M1 versi pabrikan. Cedera lutut kiri parah yang menerpa Franco Morbidelli membuat semua makin rumit. Kursi kosong itu seolah jadi tempat eksperimen karena dipakai bergantian, mulai dari test rider Yamaha, Cal Crutchlow, hingga pembalap WSBK, Garret Gerloff, serta pembalap Moto2, Jake Dixon.

Tentu saja, tak ada yang bisa diharapkan dari pergantian tersebut. Morbidelli pun pindah ke skuad pabrikan, mengisi posisi yang ditinggalkan Maverick Vinales. Andrea Dovizioso lantas turun gunung untuk menjadi pembalap permanen mereka.

Restrukturisasi dipandang jadi salah satu kunci agar tim tidak tertinggal jauh dari rival-rivalnya. Perubahan wajah line-up jadi prioritas mengingat Rossi bakal pensiun.

Kombinasi pembalap berpengalaman dan debutan pun dipilih. Mereka mengorbitkan Darryn Binder dari Moto3 ke MotoGP, selain menggunakan jasa Dovizioso.

“Kami yakin bahwa kombinasi rider pengalaman dan anak muda merupakan keseimbangan yang bagus,” ujar Razali.

“Ketika Andrea masih punya beberapa balapan sisa, dia seharusnya bisa meningkatkan kecepatan dengan motor pabrikan musim depan. Dengan dukungan bagus dari tim dan Andrea, kami harap dapat menempatkan Darryn pada posisi sama dengan Fabio pada 2019.”

Pembalap Prancis berdebut di level premier pada 2019. Hebatnya, ia naik podium tujuh kali dan mendarat pada peringkat kelima klasemen.

Awal musim kedua, Quartararo memborong dua kemenangan. Digadang-gadang jadi kandidat juara malah membuatnya terbeban dan tak konsisten lagi. Ia bertengger di posisi kedelapan.

“Dari mana saya mulai? Kami sudah melihat semua dalam periode tiga tahun. Kami mencoba melanjutkan momentum tahun lalu, yang tidak berhasil musim ini. Valentino kesulitan dan dengan Franky, kami dapat posisi keempat dan ketiga selepas Qatar,” ia menerangkan.

“Kemudian, Franky dapat cedera serius. Sejak saat itu, musim kami seolah selesai. Lalu, kami dapat berita Petronas mundur. Konsekuensinya, Sepang Racing harus mundur.”

Restrukturisasi Tim


Langkah lain di tengah anggaran ketat, adalah likuidasi skuad Moto2 dan Moto3. Ada perubahan komposisi dalam tim. Manajer Petronas, Johan Stigefelt, hengkang, sama seperti orang-orang kepercayaan Rossi.

“Sisi olahraga tetap sama, terutama dengan ‘Dovis’ di sisi garasi kami. Di sisi lain, orang-orang Valentino akan meninggalkan kami. Kami punya perspektif menarik untuk Darryn, dalam hal kepala kru dan insinyur data,” ucapnya.

“Ada perubahan di manajemen. Wilco Zeelenberg tetap jadi manajer tim. Saya juga tetap menjadi kepala tim. Struktur akan tetap sama 90 persen.”

Mereka akan bekerja dalam tim yang terdiri dari 29 orang, setelah memangkas 31 lainnya.

“Situasi tim, saya harus membuat entitas legal pada baru di Inggris. Karena ada perusahaan baru untuk Yamaha, kami harus melalui mekanisme pengamanan mereka,” ia menambahkan.

Meski sudah bekerja sama cukup lama dengan Yamaha, RNF hanya mendapat kontrak setahun karena dianggap perusahaan baru.

“Ini tentang kepatuhan karena mereka adalah perusahaan besar Jepang. Karena kami perusahaan baru dan belum punya hasil, mereka hanya memberi kontrak setahun dengan opsi perpanjangan karena mematuhi regulasi mereka,” ujarnya.


“Tentu saja itu tidak seperti harapan kami, tapi kami mesti mengikuti aturan.”

Sumber: motorsport.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.