Header Ads

Kesulitan di Mandalika ALex Rins usul aspal ulang lagi Mandalika: Apa tanggapan MGPA?

Pembalap Suzuki MotoGP, Alex Rins, mengungkapkan perlunya perbaikan aspal di Sirkuit Mandalika. Penyelenggara tidak keberatan tapi mereka belum bisa mengeksekusi saat ini.Setelah mengalami kesulitan sepanjang sesi latihan bebas hingga kualifikasi MotoGP Indonesia, Suzuki berhasil mengamankan posisi lebih baik.



Rins finis  di posisi kelima setelah sempat melewati  runner up Mandalika Quartararo beberapa lap awal, setelah selisih waktunya terpaut 7,044 detik dari pemimpin lomba Miguel Oliveira. Ini adalah pencapaian terbaiknya dalam lima balapan terakhir. Sedangkan, rekannya, Joan Mir ada satu tingkat di bawahnya .

Kepada Motorsport.com Indonesia Dia berkomentar , “Itu sangat sulit. Beruntung, kami bisa balapan karena kondisi sangat sulit. Tapi, lebih baik tampil dalam kondisi seperti ini karena bisa overtake, level grip lebih baik.

“Tampaknya, sejak awal saya bertarung untuk podium dengan menyalip Jack Miller, lalu lap demi lap, saya mengalami masalah dengan ban belakang.

“Ketika Johann Zarco menyalip saya, lalu Fabio Quartararo menyalip saya, mereka tampaknya punya grip. Mereka mencoba mengangkat motor, saat saya mencobanya malah melintir. Namun, kami mendapat informasi dan mencuri poin bagus. siap pergi ke Argentina.”

Pembalap 26 tahun tersebut sebenarnya menyukai laga di lintasan kering. Hanya saja, dengan kondisi aspal yang baru, ia lebih suka melaju dalam kondisi basah.

“Saya selalu memilih untuk balapan dalam kondisi kering. Tapi dengan kondisi trek ini, saya memilih basah dan ada tempat untuk menyalip,” katanya dalam bincang terbatas dengan media.

“Kami melakoni start dengan baik, lap pertama bagus. Saya mencoba lebih tenang dan berkonsentrasi.

“Saat kondisi basah, Anda perlu start dengan baik sehingga bisa melakoni balapan dengan baik. Saya yakin Suzuki sangat imbang di semua trek. Tapi, kami harus terus bekerja.

“Kalau balapan dilakukan dalam kondisi kering. Pastinya, saya tidak tahu bagaimana finis di lima besar. Tak banyak tempat untuk menyalip. Saat basah dengan aspal beterbangan ke tubuh kita dengan pembalap di depan. Jadi bayangkan kondisi kami.

“Bagusnya tidak ada yang terluka. Pada tikungan terakhir ada bagian aspal yang keluar. Jadi lebih baik dalam kondisi basah.”

Rins memandang pengurangan lap adalah keputusan terbaik. Pembalap Spanyol tersebut juga mengungkapkan perlunya perbaikan trek.

“Saya menempatkan seluruh upaya, jika normal, tujuh lap lagi akan sulit. Saya kira ini kondisi baik karena batu keluar, tarmac juga keluar, Mereka perlu memperbaiki lintasan karena sedikit berbahaya.

“Mereka bilang akan diaspal ulang, seluruh lintasan,” ia menandaskan.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda, membenarkan bahwa ada peluang pembenahan lintasan. Namun, eksekusinya menunggu hasil evaluasi.

“Pastinya habis ini yang harus kita terima adalah evaluasi. Kita bekerja berdasarkan itu. Tapi, saya yakin dukungan dari pemerintah dalam hal ini membuat ini jadi lebih baik. Apakah itu dengan mengaspal ulang semua atau sebagian. Apa pun yang harus dilakukan, kami pasti kerjakan. Tapi, kita tidak bisa buat keputusan dari sekarang,” ucapnya.

“Maret-Oktober masih panjang, tapi itu waktu yang paling tepat untuk memperbaiki sirkuit. Karena event ini baru selesai, kami belum tahu melakukan apa?”

Terlepas dari segala masalah yang muncul, Cahyadi menjelaskan kalau penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022 dapat apresiasi dari Dorna Sports.

“Kami berhasil menggelar balapan. Masuk salah satu dari kalender MotoGP tidak gampang,” katanya.

“Setelah ini, kami akan menerima evaluasi. Evaluas jadi patokan kita harus mengerjakan apa tahun depan. Tadi saya mendampingi Menteri BUMN, Erick Thohir, bertemu Carlos dan Carmelo Ezpeleta, mereka bilang. ‘Ini event tahun pertama yang sukses. Menyelenggarakan di tahun pertama, tidak gampang. Kalian harus bangga bisa melakukan ini.’”

Sumber: motorsport.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.