Header Ads

Dianggap MotoGP Steward tidak adil Lin Jarvis ajukan banding atas hukuman Penalti Fabio Quartararo

MotoGP tidak adil! Managing Director Yamaha Motor Racing dan Team Principal Monster Energy Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengungkapkan kekecewaannya atas long lap penalty yang dijatuhkan kepada Fabio Quartararo.



Sang juara dunia bertahan menjadi pemberitaan utama usai terjatuh dua kali dalam balapan Grand Prix Belanda di TT Circuit Assen akhir pekan lalu. Namun, pembahasan bukan soal kecelakaannya, melainkan insiden di Tikungan 5.

Ketika tengah berupaya memulihkan posisi, sembari agar tak terpaut jauh dari Francesco “Pecco” Bagnaia, Quartararo mencoba untuk menyalip Aleix Espargaro saat perlombaan memasuki Lap 5.

Tetapi sial baginya. Manuver yang dilakukan Quartararo justru menyebabkan dirinya tersungkur, serta membuat Espargaro ke gravel trap, meski kemudian Spaniard berhasil comeback dan mengemas finis keempat.

Akibat dari insiden tersebut, FIM MotoGP Steward Panel menghukum Quartararo dengan long lap penalty yang harus dijalaninya dalam seri GP Inggris di Silverstone pada 7 Agustus mendatang.

Selasa (28/6/2022), Jarvis merilis pernyataan resmi berisi tanggapan atas keputusan terhadap Quartararo yang dinilainya tidak adil serta telah mencederai semangat olahraga kejuaraan dunia Grand Prix.

“Fabio Quartararo, Monster Energy Yamaha MotoGP Team, dan Yamaha selalu berusaha untuk keadilan dan sportivitas di MotoGP. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman yang diterapkan oleh FIM MotoGP Steward Panel,” kata Jarvis.

“Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Steward pada hari Minggu di Assen, tetapi jenis hukuman ini tidak terbuka untuk diskusi atau banding.

“Kami kemudian ingin mengangkat masalah ini, pada prinsipnya, dengan CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga), tetapi masalah seperti itu juga tidak terbuka untuk banding.

“Justru karena alasan inilah, keputusan yang benar, seimbang, dan konsisten harus diambil oleh Steward sejak awal serta dilaksanakan dalam kerangka waktu yang benar dan masuk akal.”


Dalam pernyataan yang dirilis, pabrikan garpu tala turut menguraikan sejumlah alasan sebagai bentuk ketidaksetujuan akan long lap penalty yang diberikan kepada Fabio Quartararo.

“Sementara Quartararo mengaku melakukan kesalahan di Tikungan 5 di Sirkuit TT Assen pada Lap 5, Monster Energy Yamaha MotoGP melihat ini sebagai insiden balapan. Quartararo memiliki reputasi sebagai pembalap yang bersih, tanpa rekam jejak insiden sebelumnya. Itu adalah kesalahan yang jujur tanpa niat jahat,”

Berikut pernyataaan resmi Yamaha di situs resmi mereka:

 Gerno di Lesmo (Italia), 28 Juni 2022

Managing Director Yamaha Motor Racing & Monster Energy Yamaha MotoGP Team Principal Lin Jarvis mengungkapkan kekecewaannya dengan penalti putaran panjang untuk Monster Energy British Grand Prix mendatang yang diterima Fabio Quartararo dari panel FIM MotoGP Stewards menyusul insiden balapan dengan Aleix Espargaro di lap 5 dari balapan TT Assen.

Jarvis menyatakan, “ Fabio Quartararo, Monster Energy Yamaha MotoGP Team, dan Yamaha selalu berusaha untuk keadilan dan sportivitas di MotoGP. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman yang diterapkan oleh panel Stewards FIM MotoGP.

Tim Monster Energy Yamaha MotoGP tidak setuju dengan keputusan hari Minggu oleh panel FIM MotoGP Stewards karena alasan berikut :

- Sementara Quartararo mengaku melakukan kesalahan di Tikungan 5 di Sirkuit TT Assen pada lap 5, Monster Energy Yamaha MotoGP melihat ini sebagai insiden balapan. Quartararo memiliki reputasi sebagai pembalap yang bersih, tanpa rekam jejak insiden sebelumnya. Itu adalah kesalahan yang jujur ​​tanpa niat jahat.

- Monster Energy Yamaha MotoGP mengakui bahwa balapan Aleix Espargaro terpengaruh, tetapi seberapa parah dampaknya adalah masalah dugaan. Monster Energy Yamaha MotoGP merasa panel FIM MotoGP Stewards mengukur tingkat keparahan insiden balapan dengan standar subjektif yang tidak konsisten.

Ketidakkonsistenan hukuman yang diterapkan oleh panel Stewards FIM MotoGP selama musim 2022 merusak keadilan MotoGP dan kepercayaan pada yurisdiksi Stewards. Setidaknya ada tiga insiden balapan yang lebih serius di Kelas MotoGP (mengakibatkan pembalap pensiun dari balapan dan/atau menyebabkan cedera) yang dibiarkan tanpa hukuman.

Jarvis menyimpulkan: “Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Stewards pada hari Minggu di trek Assen, tetapi jenis hukuman ini tidak terbuka untuk diskusi atau banding. Kami kemudian ingin mengangkat masalah ini, pada prinsipnya, dengan CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga), tetapi masalah seperti itu juga tidak terbuka untuk banding. Justru karena alasan-alasan inilah keputusan yang benar, seimbang, dan konsisten harus diambil oleh Pengawas sejak awal dan dilaksanakan dalam kerangka waktu yang benar dan masuk akal. ”

Sumber:motoresport.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.